Janda Nyinyir

7.5K 507 17
                                    

Hari ini adalah hari yang paling di benci para pelajar. Karena harus mengikuti upacara dengan berdiri sekitar satu jam dan mendengarkan nasihat pembina upacara yang panjang kali lebar.

"Gila males banget gue upacara" celetuk Kainan sambil mengusap peluh di keningnya.

Saat ini mereka sedang berbaris di lapangan upacara untuk mengikuti kegiatan yang dilaksanakan setiap hari Senin itu.

"Mana yang jadi pembinanya Buruk lagi, tambah males gue liat mukanya yang kaya badut" tambah Mark membuat Kainan dan teman - temannya yang mendengar ucapan Mark terkekeh.

"Durhaka lo sama guru" ucap Devan menggeplak kepala Mark.

Plak

"Bodo" cuek Mark.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh" salam Buruk yang sudah berdiri di belakang mic.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" jawab seluruh siswa - siswi yang mengikuti upacara, kecuali yang nonis.

"Alhamdulillah kita bisa melaksanakan upacara pada hari ini dalam keadaan sehat wal afiat dan lancar jaya" ucap Buruk menjeda.

"Saya cuma ingin menyampaikan bahwa saya tidak suka dengan siswa siswi yang berpacaran, terutama Kainan dan Ara!" lanjut Buruk membuat fanbase KaiAra menyurakinya.

"Huuu bilang aja sirik"

"Janda gatel kalo iri gitu ya"

"Belum tau aja fanbase KaiAra ganas - ganas"

"Wah bangunin kucing betina nih"

"Hajar aja Kai"

"Lah kenapa jadi bawa - bawa hubungan gue sama Ara coba!" sewot Kainan menatap Buruk tidak bersahabat.

"Biasa boss, orang sirik" celetuk Revan yang sebenarnya sama emosinya dengan Kainan.

Sedangkan Buruk yang disoraki banyak siswa siswi merasa sedikit malu. Ingat, sedikit!

"Diam kalian! apa yang saya ucapkan itu benar! mau aja Kainan berhubungan dengan gadis kekanakan seperti Ara, padahal jelas - jelas cantikan anak saya!" sewot Buruk membuat air ludahnya muncrat - muncrat.

"Anjir semakin menjadi - jadi"

"Beuh kasian pemimpin upacaranya kena jigongnya Buruk"

"Ngomong aja masih muncrat, sok - sokan ngomenin KaiAra"

"Btw siapa anaknya?"

Kainan mengepalkan tangannya menahan emosi. Sedangkan Ara terlihat santai di barisannya tanpa menghiraukan mulut Dara yang sedari tadi nyinyirin Buruk.

"Huuh dasar janda gatel, sok bener, udah jelas - jelas KaiAra tuh cocok banget, gak terima gue Ara dibanding - bandingin sama anaknya yang cabe" gerutu Dara sambil membejek - bejek tangannya di udara seolah - olah itu adalah Buruk.

"Secantik apa sih anaknya? sampe di banding - bandingin sama Queen Brave, belum tau aja Brave kalo Queennya di apa - apain langsung ngamuk!" lanjutnya.

"Lo juga ngapain diem aja sih?" sewot Dara membuat Ara terkekeh.

"Ngapain ngeladenin orang pansos" jawab Ara santai membuat Dara yang tadinya mencak - mencak langsung terkekeh.

"Lo liat parkiran deh!" lanjut Ara.

Dara pun langsung mengalihkan tatapannya ke arah parkiran. Dan pandangannya jatuh ke mobil tesla silver yang Dara ketahui itu milik Arvin.

"Anjir ada mobilnya bokap Kainan" kaget Dara membuat Ara terkekeh.

Badboy And Little Girlfriend (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang