Chap 16

766 128 45
                                    


Take me home a fallin'~






Happy Reading~


***

"Ngggh... Jangan bilang begitu... Hentikan~"

Billar hanya tersenyum, ia sungguh sangat suka dengan ekspresinya saat ini. Mendekat dan menempelkan bibirnya ke bibir sang istri, melumat pelan hingga brutal penuh nafsu.

Seakan tak tahan Billar pun memindahkan tubuh Lesti beralih kepangkuannya.

"Emmmhh..." protes Lesti dengan menepuk beberapa kali punggung Billar.

"Haaaahh... Aku kehabisan nafas..."

"Hm, maafkan aku" ucap Billar kini memeluk tubuh Lesti.

"Kau memang selalu begitu kan!?" ucap Lesti membalas pelukan Billar.

Disitu Lesti terdiam saat tak jauh dari tempatnya duduk ia melihat Azkia yang nampak diam membeku menatapnya. Lesti tersenyum dengan mempererat pelukannya seolah memberi tau jika Billar miliknya, berlanjut dengan itu Lesti menaruh telunjuknya ke bibir lalu ia sendiri mengedipkan sebelah matanya dan tersenyum menatap Azkia.

Yang merasakan tak kuat itu Azkia pun bergegas pergi kekamar, niat awalnya ingin mengambil sesuatu, tapi tak jadi.

"Tuan Billar! bisakah dilanjutkan dikamar saja? Disini masih ada yang belum dewasa" ucap Lesti menjauhkan wajah Billar.

Billar tersenyum lalu mengangguk, mengangkat tubuh Lesti kegendongan koalanya melangkah menuju kekamar mereka. Lesti aslinya tidak ingin melakukan itu tapi setelah dipikir, sudah terlanjur.

.

.

Sedangkan dibalik itu Azkia masuk kedalam kamar Satria, disana ada kedua kakaknya yang sedang mengerjakan tugas.

"Ada apa? Kenapa wajah mu memerah seperti itu?" tanya Satria sedangkan Danu menoleh kearah adiknya.

"Mana minumannya? tadi kau akan mengambilnya?" tanya Danu pula setelah mengalihkan tatapannya dari buku yang ia pegang.

"Ka-Kak, apakah mereka boleh berciuman?"

"mereka? Siapa yang kau maksud?" tanya Satria

"emm.... I-itu Daddy d-dan... Istrinya."

Satria dan Danu menaikkan satu alisnya bingung apa yang dimaksudkan dengan adiknya itu. Dan didetik kemudian kedua pria itu membulatkan matanya saling tatap.

"Ekhem! Kenapa kau menanyakan itu?" tanya Satria.

"Tadi aku melihat Daddy dan istrinya berciuman, bahkan Daddy sampai menggigitnya!" jelas Azkia membuat kedua kakaknya itu menepuk jidat.

"Mungkin kau salah lihat"

"Salah lihat apanya! bahkan wanita itu tersenyum padaku" elak Azkia

"Bisakah kau memanggilnya Mama?" itu suara dingin dan datar milik Danu.

"Tenanglah~" Danu menatap Satria lalu menghela nafas dan mengangguk.

"Jangan dipikirkan ya! Danu kau lanjutkan mengetik dulu, aku akan turun mengambil minum" ucap Satria berdiri dari duduknya. Mengusak rambut Azkia lalu melangkah pergi menuju kedapur.

.

.

.

Esoknya...

Lesti tersenyum lega setelah selesai membersihkan rumah dan sekarang ia akan bersantai, sebelum itu ia mengembalikan alat bersih-bersih yang tadi ia gunakan untuk membersihkan rumah.

Thank you, MAMA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang