Chap 17

818 136 74
                                    


Welcome again😜










Happy reading~


***

"Kenapa kau melamun? Tadi katanya ngantuk kenapa tidak tidur saja" Azkia yang sedang duduk dipinggiran ranjangan itu menggeleng ketika Satria datang diikuti Danu dari belakang masuk kedalam kamarnya.

"Aku tidak bisa tidur, tsk." jawab Azkia.

"Kau sepertinya sedang bingung" ucap Danu dan Azkia menatapnya, apa semudah itu raut wajahnya ditebak?

"Aku hanya bingung, kenapa Mommy tidak dirumah saat ini? Tadi siang dia bilang akan tidur bersama ku malam ini... huhh~" jelas Azkia dengan menghela nafas sedih.

Danu melirik kearah jam tepat pukul setengah sepuluh.

"Lihat lah ke jendela kamar, nanti kau akan tau" suruh Danu dengan menunjuk kearah belakangnya dengan ibu jari tangannya.

Azkia menurutinya, bangun dari duduknya lalu melangkah mendekat kearah jendela, menyibakkan korden hingga jendela itu terbuka. Menatap bawah persis yang dikatakan Danu disana Azkia diam dan penasaran.

"Mommy bersama siapa Kak?" tanya Azkia menatap Danu yang ikut menoleh begitupun dengan Satria yang tidak ketiggalan.

"Waktu yang sama dengan pria yang sama!" gumam Danu pelan.

"Apa maksudmu itu? Dan kenapa kau bisa mengetahuinya?" tanya Satria disetujui Azkia

"Hanya Feeling saja" jawab Danu mengedikan bahu.

"Sudah, aku kekamar dulu... Aku mengantuk" ucap Danu berdiri dari duduknya dan melangkah pergi keluar kamar Azkia.

"Kakak! Aku merasa ada yang disembunyikan Kak Danu dari kita" ucap Azkia pada Satria yang hanya terdiam menatap kepergian adiknya itu.

"Kau benar, aku dan dia selalu bersama tapi aku masih tidak mengerti dirinya" jelas Satria lalu menatap sang adik.

"Sebaiknya kau pergilah tidur, besok kita sekolah" Azkia mengangguk lalu melangkah pergi menuju ranjangnya bersiap untuk tidur.

"Jangan menemani ku sampai terlelap Kak, aku ingin melihat Mommy datang" ucap Azkia sumringah mendapat senyuman dari Satria.

"Ya sudah, aku pergi dulu" Azkia mengangguk dan Satria pun bergegas pergi dari kamarnya.






Disisi lain...

Danu yang bersandar ditembok dikegelapan rumahnya itu mendengar suara sepatu heels milik Mommy nya yang melangkah masuk kedalam, tak lama lampu rumah kembali terang. Sarah melangkah masuk dengan keadaan kacau juga sempoyongan.

"Tak berubah rupanya!" Sarah menghentikan langkahnya menoleh kearah Danu yang terlihat tenang.

"ck, Bukan urusan mu anak sialan!" umpat Sarah dengan menunjuk kearah Danu yang kini menutup hidungnya.

"Bau mu busuk sekali, alkohol dan sperma... Dapat uang berapa kau Mommy?" tanya Danu tersenyum seolah memancing kemarahan ibunya.

Plaaaakkk!!

"Itulah kenapa aku membenci mu sebagai anakku... Mulut mu ingin sekali aku robek"

"Apa Azkia sudah tidur Kak?" Sarah membulatkan matanya dan menoleh kearah samping dimana Satria yang diam itu sama terkejutnya.

"Y-ya... D-dia sudah tidur" jawab Satria dengan gugup.

"Satria, nak. kau ti-tidak tidur?"

"Hey, Mom... Kenapa kau gugup seperti itu? Kau takut anak kebanggaanmu itu tau sikap Mommy nya-"

Thank you, MAMA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang