Chap 13

840 119 30
                                    


Hello!







Enjoy guys~



***

Lesti masih penasaran dengan Azkia yang sedari tadi diam dan terlihat murung, bahkan ketika dimeja makan itu pun Azkia masih diam biasanya anak itu akan melontarkan kata-kata menyebalkan untuknya.

"Mau minum sesuatu?" Azkia menoleh kearah Lesti lalu menggeleng.

"Buatkan dia jus, itu yang sering diminumnya"

"Daddy..." Billar menatap Azkia bertanya.

"Apa? Memang benar bukan.." Azkia hanya diam menghela nafas sedangkan Lesti hanya tersenyum lalu bergerak pergi membuatkan minuman untuk putrinya itu.

Tak lama dari itu masuklah Satria dan Danu yang berjalan beriringan kedalam dapur, disitu Danu langsung menghentikan tawanya saat ketika Azkia menatap kearahnya.
Keduanya duduk ditempatnya masing-masing menunggu makanan datang.

"Aku tidak mau makan, aku kekamar dulu"

"Duduk!" pinta Billar menghentikan Azkia yang sudah berdiri akan melangkah pergi.

"Duduk!" ulang Billar dan Azkia kembali duduk dengan rasa tak nyaman apa lagi Danu mendiamkannya setelah pulang dari rumah Sarah tadi.

Lesti datang membawa piring-piring makanan untuk diletakkannya dimeja makan, tak lupa juga jus untuk putrinya itu.

"Kia tak makan?" tanya Lesti menatap Azkia yang tampak diam sendiri, anak itu menggeleng.

Lesti berdiri dari duduknya dan melangkah pergi untuk mengambil sesuatu. Kembali beberapa saat kemudian membawa semangkuk kecil berisi salad buah dan dia letakkan didepan Azkia.

Azkia menatap nya dalam diam salad buah tersebut.

"Aku tidak tau apa yang kau suka jadi Aku membuatkan itu untuk mu, aku juga sering membuatkan Zara untuk dibawa ke sekolah" jelas Lesti kembali duduk ditempatnya.

"Apa kau hanya membuatnya untuk Azkia saja?" protes Satria membuat Lesti menoleh kearahnya.

"Di lemari pendingin masih ada, nanti kalian berdua bisa mengambilnya sendiri"

"Tentu saja, kami bukan anak kecil" saut Danu disela mengunyahnya itu.

Azkia mencoba mencicipi salad buah yang dibuat Lesti untuknya. Sedetik ia terdiam, salad ini sama persis dengan salad yang biasa dibawa oleh Zara kesekolah.

"Apa rasanya aneh?" Azkia menoleh kearah Billar yang terlihat penasaran itu, dan Azkia menggeleng.

"Kemari biar Daddy coba"

Azkia langsung memukul tangan Billar dengan sendok kecil ditangannya. "Ini punya Kia!"

"Pelit sekali."

"Kau sangat menggelikan Dad, tidak cocok sama sekali!" sindir Danu ketika melihat wajah Billar yang dibuat cemberut itu.

Sedangkan Lesti yang melihat itu hanya tertawa, mulut anak itu memang pedas. Bahkan ketika berucap seperti itu tak menampilkan raut bercandanya sama sekali. Lesti merasa senang jika Azkia menyukai salad yang dibuatnya.

"Mungkin kau bisa membuatkan kami Salad buah juga Ma!"

"Uhukk.." Lesti dengan cekatan memberikan gelas air putih untuk Azkia yang tiba-tiba tersedak itu.

"Pelan-pelan saja minumnya" ucap Lesti dengan menepuk punggung Azkia.

"Aku selesai!" ucap Azkia setelah meletakkan gelas itu dimeja lalu berdiri dan melangkah pergi keluar dapur.

Thank you, MAMA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang