Chap 11

764 110 31
                                    


Kalian jangan marah marah~ wkwkwk tapi kalo adalagi part 18+ gue coba kuat buat kalian😭

Terima kasih buat kalian yang masih setia vote cerita ini 💜






Happy reading~


***

Setelah ketiga anaknya itu sudah berangkat sekolah. Lesti kembali kekamar untuk memeriksa Billar yang masih tidur itu atau sudah bangun. Membuka pintu dan melihat kedalam ia pun menghela nafas ketika sang suami masih tidur, masuk dan melangkah mendekat.

"Sayang.. bangun sudah pagi" ucap Lesti dengan menggoncangkan pelan tubuh Billar yang tidur tengkurap itu.

"Sudah pagi?" ucap Billar dengan suara serak khas bangun tidur, mengucek matanya agar pandangannya jelas.

"Iya, sebaiknya kau mandi lalu turun sarapan"

"Apa anak-anak sudah bangun?" tanya Billar yang kini mendudukkan tubuhnya.

"Iya, bahkan mereka sudah berangkat dan Azkia juga pagi tadi mencari mu kenapa tidak turun seperti biasanya?"

"Benarkah?" Lesti mengangguk mengiyakan.

"Apa dia bersikap baik padamu pagi ini?" tanya Billar sebabnya Azkia akan menjadi menjengkelkan jika tak ada Billar.

"Tentu saja, bahkan anak itu sangat menggemaskan"

"Hm, sama seperti dirimu tadi malam.. Sangat menggemaskan~"

"Hiiih.. Sudah jangan dibahas, ayo saatnya kau bangun dan mandi" geram Lesti dengan kedua pipi memerah dan berdiri dari duduknya dengan menarik tangan Billar agar beranjak dari duduknya.

"Baiklah-baiklah, jangan menarikku nanti aku jatuh"

Lesti melepaskan tarikannya dan menatap suaminya yang terlihat setengah mengantuk itu, dan tiba-tiba Lesti terpikirkan sesuatu itu pun ia mendekat pada Billar lalu mencium sekilas bibir Billar membuat pria itu menatapnya.

"Lagi.." pinta Billar.

Sesuai dugaan Lesti jika Billar akan memintanya lagi.

"Bangun, mandi, lalu sarapan nanti kau akan mendapatkannya lebih tuan kkk"

"Baiklah-baiklah~" pasrah Billar lalu menyibak selimutnya dan bergerak turun dari ranjang.

Lesti reflek memalingkan pandangannya saat tau jika Billar masih keadaan telanjang itu melangkah malas menuju kamar mandi, setelah mendengar pintu kamar mandi tertutup Lesti menghela nafas lega.

"Huh! Hampir saja" gumamnya.

Ia pun bergerak pergi untuk mengganti seprai ranjangnya, dan setelah selesai Lesti pun menyiapkan pakaian Billar lalu diletakkannya diranjang yang sudah ia ganti itu.

Lesti turun ingin kembali kedapur, sejenak ia terhenti dan tersenyum melihat foto ketiga anak tirinya itu, di situ terihat Azkia tersenyum lepas bersama Satria namun beda dengan Danu yang hanya tersenyum tipis.

"Kenapa berhenti disini?" Lesti tersentak dan sedikit terdorong kedepan ketika punggungnya menghantam dada Billar yang memeluknya dari belakang.

"Melihat foto anak-anak saja, lihat lah mereka tampak bahagia" Billar yang tengah menciumi bahu Lesti itu pun menatap bingkai foto ketiga anaknya.

Namun Billar justru menarik tangan Lesti kembali padanya itu ia langsung menyambar bibir Lesti membuat empunya terkejut ketika Billar langsung mencium dan melumat bibirnya.

Lesti meraup oksigen sebanyak-banyaknya ketika Billar melepaskan ciumannya.

"Dasar! Kau membuatku kehabisan nafas" protes Lesti disela terengahnya itu.

Thank you, MAMA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang