•••
Ada satu kisah lucu di balik pertemuan antara Sungchan, Jaehyuk juga Minju di ruang tak dikenal ini.
Dan ini semua lagi-lagi berawal dari Yoon Jaehyuk, yang entah habis makan apa lelaki itu hingga bisa menciptakan gas seharum bunga bangkai.
Bahkan Sungchan yang dari arah barat dan Minju yang dari arah timur saja dapat mencium bau tersebut walau dalam radius yang cukup jauh.
Dan karena bau tersebut lah mereka semua dapat berkumpul disini, berbekal petunjuk dan mengikuti arah bau angin, mereka berujung saling bertemu sapa.
Hal itu tentunya sukses membuat tuan Yoon di landa malu berat, yang untungnya hanya di anggap bercandaan kecil oleh kedua teman nya.
Jaehyuk beruntung karena yang mencium bau gas nya bukanlah Daehwi ataupun Somi. Sebab jika mereka yang mencium bau gas nya dan sampai datang menghampiri, mungkin Jaehyuk sudah habis di jadikan bahan bully selama 2 bulan kedepan.
Sungchan menanggapinya dengan kekehan kecil saat wajah Jaehyuk kian memerah tiap detiknya, "Gapapa sumpah, Jae. Seengaknya walaupun kayak bau raflesia, dia bisa jadi penunjuk arah buat kita. Iya nggak, Ju?" ungkapnya, yang dibalas anggukan setuju oleh Minju.
"Setuju banget sih, Chan. Gue gatau lagi deh kalo semisal lo gak kentut kayak tadi nasib gue bakal gimana. Jadi take it easy aja ya, Jae. Kita gak bakalan bahas ini kok di depan yang lain nya nanti" tambah Minju, sukses membuat Jaehyuk malah semakin malu karena ujaran tersebut.
"Udah anjim gausah di bahas lagi, gue malu" dan tepat setelah amukan jujur dari seorang Yoon Jaehyuk, Sungchan dan Minju tertawa melihat wajah si empu yang kian memerah.
"Muka lo merah banget woy, sksksksk" ledek Sungchan sambil tertawa, membuat Jaehyuk semakin kesal dan berakhir memiting kepala Sungchan tanpa aba-aba.
"Eh goblok, lepasin woy! Entar kalo kepala gue copot gimana?!"
"Kalo copot tinggal gue jadiin helm vespa"
Ujaran Jaehyuk sukses membuat tawa Minju pecah, si oknum ketiga itu rupanya lebih suka menertawakan teman nya dibanding mengompori nya seperti Somi.
Oh sungguh, mengapa hawa di kelompok ini terlihat lebih menyenangkan di banding yang lain? Hawa di kelompok ini terasa lebih menyegarkan bahkan tanpa adanya moodmaker dalam kelompok.
Dan pada akhirnya, Minju tetap ikut turun tangan memisahkan keduanya. Khawatir kalau ia diam saja kepala Sungchan benar-benar akan di jadikan helm oleh oknum bernama Jaehyuk.
"Udah, udah. Mending kita jalan aja daripada diem gak jelas di sini. Siapa tau nanti di jalan ketemu sama yang lain" katanya mengusulkan.
Sungchan menoleh dalam waktu hitungan sekon, dan kemudian ia membalasnya. "Boleh, lo pada masih kuat kan jalan?" kali ini Sungchan bertanya pada kedua teman nya, keduanya membalas dengan anggukan.
"Yaudah ayok jalan, gue pengen cepat-cepat keluar dari sini!" ujar Jaehyuk, kemudian dengan cepat berjalan lebih dulu meninggalkan Sungchan dan Minju yang menyusul.
Mereka bertiga berjalan beriringan dengan langkah yang cukup cepat. Walau tidak sepenuhnya terburu tapi terlihat jelas bahwa langkah mereka sengaja di percepat sampai akhirnya Minju bertanya kepada mereka.
"Sebenarnya kita mau kemana deh?" tanyanya, sukses membuat kedua lelaki tersebut menghentikan langkah kakinya, menyadari mereka terus berjalan tak terarah.
KAMU SEDANG MEMBACA
chambre du pécheur ; 2001 liner [HIATUS]
Fanfiction"Akui dosa kalian, atau berakhir tak bernyawa" ⚠harsh word⚠ Tentang ruang hampa yang memaksa para pemain nya untuk mengakui dosa yang mereka perbuat. Highest rank: #1 at Chaeryeong #2 at Ryujin #2 at Nako #2 | #3 at Minju #1 at 2001 #1 | #2 | #3 at...