•••
"Hello, player. Nice to see you."
Suara itu menggema ke seluruh ruangan, memecah keheningan yang melanda di ruang besar tersebut.
"Now, we're gonna start a multiplayer ga-"
"Gue mau pulang" ucap Ryujin memotong ocehan si speaker.
"Pulanglah saat kau berhasil menyelesaikan semua ini, Madam Shin"
Hampir semua pasang mata menatap Ryujin tak percaya saat sang speaker tersebut menyebut marga nya sebagai Shin, bukan Jung.
Ya, semenjak hari kematian Jeongin, seisi sekolah mulai mengetahui identitas salah seorang dari keluarga Ryujin, yaitu Papa nya.
Memang, hampir seluruh anggota keluarga Ryujin tidak pernah ia ekspos ke khalayak publik.
Selain karena ia malas, ia sendiri memang tidak berminat untuk menyebarluaskan tentang keluarganya. Menurutnya, itu hal yang tidak perlu.
Lagipula tanpa ia beritahu pun semua orang juga tau bahwa dia memiliki darah keturunan Jung.
Sampai akhirnya pada kemarin hari, berita tentang Detektif Jung yang merupakan Ayah dari seorang siswa senior bernama Jung Ryujin tersebar ke penjuru sekolah.
Entah terjadi kebocoran informasi darimana, yang pasti hal ini sukses menggegerkan seisi sekolah. Ia bahkan menjadi bahan perbincangan selama seharian penuh.
Sungguh diberkati sekali nyonya Shin ini.
Banyak yang tak mengira bahwa Ryujin memiliki Ayah dari kalangan detektif elite, namun sebagian lain nya nampak mengerti kenapa mereka merupakan sepasang ayah dan anak.
Namun apa yang di ucapkan si speaker tadi membuat semua hal yang telah diketahui semua orang nampak tak lagi berguna, terlebih lagi untuk seorang Lee Chaeryeong yang mengenal Ryujin sedari kecil.
"Jin, maksud speaker itu apa?" tanya Chaeryeong bingung.
Sebagai yang mengenal Ryujin lebih lama, Chaeryeong patut kebingungan atas ekspresi Ryujin yang tak berniat menyangkal.
Ia tahu persis seperti apa seorang Ryujin. Ia tahu siapa orangtua Ryujin bahkan sebelum yang lain mengetahui nama ayahnya. Ia juga turut mengenali kedua kakak lelaki Ryujin.
Dan itu benar-benar sangatlah mustahil jika Ryujin bukanlah bagian dari keluarga Jung.
Wajah Ryujin saja terlihat sangat mirip seperti Mamanya, ia juga memiliki senyum serupa seperti Papanya, bahkan berkepribadian hangat seperti kakak-kakaknya.
Tapi apa-apaan maksud ucapan si speaker itu? Apakah dia tengah mengarang dongeng?
"Ah, nanti akan aku ceritakan versi lengkap nya. Untuk sekarang, mari kita beri saja sedikit bocoran"
"LO JANGAN KELUAR BATAS YA, ANJING!!!!"
Seisi ruangan berubah tegang saat Ryujin mulai meninggikan suaranya, membentak panik seorang dibalik speaker yang membuat dugaan untuk Ryujin meningkat drastis.
Wajah si gadis memerah, terlihat siap menerkam siapapun yang berani membuatnya marah.
Dan Asahi selaku kekasih dari Shin Ryujin mau tak mau harus menenangkan gadisnya itu.
Di pegangi nya kedua bahu si gadis, kemudian ia bisikan beberapa kata yang berhasil membuat Ryujin membisu.
Asahi lalu tersenyum tipis. Ia pegangi bahu Ryujin yang mulai mengendur sambil sesekali ia usap-usap lembut, berharap dengan hal itu gadisnya dapat lebih tenang dan rileks.
KAMU SEDANG MEMBACA
chambre du pécheur ; 2001 liner [HIATUS]
Fanfiction"Akui dosa kalian, atau berakhir tak bernyawa" ⚠harsh word⚠ Tentang ruang hampa yang memaksa para pemain nya untuk mengakui dosa yang mereka perbuat. Highest rank: #1 at Chaeryeong #2 at Ryujin #2 at Nako #2 | #3 at Minju #1 at 2001 #1 | #2 | #3 at...