HALLOOOOO
Sunoo sudah memutuskan. ia akan mengalah beberapa tahun untuk adiknya, untuk adiknya menikmati waktu bersama jay. memberi mereka waktu untuk membesarkan anak mereka.
Ia masih duduk di tepi ranjangnya, melihat jam sudah menunjukkan pukul dua pagi ia sudah tahu jika jay tidak akan pulang.
Mengambil handphone nya di nakas, menghubungi seseorang jam segini memang sangat menggangu tapi ia tak punya pilihan lain karna waktu mendesak, mencari nama kontak yang akan ia hubungi lalu menelfon nya.
"Hallo" ucap sunoo
"ada apa kak" jawab di sebrang sana
"aku akan membawamu ikut pergi denganku, kemas barang-barangmu dan nanti akan ku jemput jam 5 pagi" ucap sunoo
"Kenapa mendadak sekali kak" ucap orang itu
"Aku akan mengurus keberangkatan, ah dan aku juga menyuruh orangku untuk menjual cafe a dan b"
"Cepat bersiap lah dari sekarang Ni-ki" ucap sunoo
telfon diakhiri oleh sunoo
Sunoo sudah menyiapkan semua pakaian dan barangnya, tinggal membereskan barang barang cio saja, ia berjalan ke kamar cio.
Sunoo tidak tega membangunkan anaknya tapi mau bagaimana lagi ia harus tega.
"Cio sayang" Sunoo mengelus kening putranya
Cio yang memang mudah terusik saat tidur pun terbangun, melihat wajah ibunya yang sembab.
"kenapa mami" tanya nya
"cio bangun ya, kita mau pergi jauh. cio mau ikutkan sama mami"
"mau mau mauu" ucapnya semangat
"papi ikut juga kan mi yeayy" sambungnya
"papi gak ikut kita, tapi nanti papi nyusul"
"Oke mami"
Cio berganti baju sendiri sementara sunoo sedang memasukkan baju anaknya ke koper.
semuanya sudah selesai, tinggal menjemput ni-ki lalu pergi meninggalkan kota ini.
________________________
Jay sampai dirumah pukul 6.30 pagi. ia mencari sunoo di seluruh sela dirumahnya tapi sunoo tidak ada.
Jay panik, ia sudah menelfon nomor sunoo berulang kali tapi nomonya tidak aktif.
"Hallo" ucap jay
"cari tau sunoo dimana" sambungnya
"siap boss" jawab anak buahnya
telefon di akhiri
"aarghhhh" teriaknya frustasi
Jay menyesal meninggalkankan sunoo tadi malam. kalau saja ia tidak pergi ke apartemen pasti sunoo nya masih ada dirumah
Disisi lain sunoo, cio dan ni-ki sedang menunggu penerbangan mereka. bahaya memang untuk naik pesawat dengan kandungan yang masih sangat muda.
Sunoo sempat mengalami morning sick tadi pagi untung nya tidak terlalu parah, mungkin bayinya mengerti jika ibunya sedang sedih.
Sunoo sudah menceritakan semuanya. semua masalah yang ia alami bersama jay kepada ni-ki, ni-ki ikut sedih karna orang sebaik sunoo dikhianati.
Ni-ki sangat menyayangi sunoo karna ia sudah menganggapnya sebagai kakaknya sendiri.
dulu saat ni-ki kesusahan dengan biaya sekolahnya sunoo lah yang membantu. maka dari itu ia sangat menyayangi sunooDilain tempat tepat nya dirumah keluarga kim Jay dan jungwon sedang disidang ada keluarga jay juga disini.
bugh
bugh
bugh
Sunghoon memukuli rahang jay. jay diam tanpa melawan sunghoon, ia tidak habis fikir jika permainan jay dan jungwon sudah sejauh ini.
Taehyung tadi sempat menampar jungwon dan memukul jay. ia sangat kecewa dengan anak bungsu nya itu.
Irene menangis karna sunoo sudah menghilang selama tiga hari, orang orang jay, jimin, dan taehyung sudah mencari keberadaan sunoo dan cio tapi tidak ditemukan.
Jimin juga sangat kecewa dengan anaknya ini, ia menurunkan jabatan jay di kantor menjadi staff. itu hukuman untuknya karna sudah bermain api.
"kamu jungwon, apa kau tidak memiikirkan perasaan kakakmu? hah, hatinya sangat lembut dengan sadarnya kau menyakiti kakakmu" ujar tehyung.
"papah benar benar kecewa denganmu jay jungwon, apa kalian senang sekarang senang karna sunoo pergi entah kemana hah!" bentak taehyung
Jay menunduk ia tidak berbicara apapun sejak tadi, sunghoon memutuskan pertunanganya dengan jungwon. ia kira permainan jungwon tidak sejauh ini.
diam diam jungwon tersenyum tipis, tipis sekali bahkan tidak ada orang yang menyadari jika dirinya tersenyum 'maafin aku kak, tapi aku mencintai suamimu yang sebentar lagi menjadi suamiku'
tbc