4

3.5K 383 75
                                    

just want to say hi










"Kak aku hamil"

deg

"bagaimana bisa jungwon, aku selalu pakai pengaman jika kita berhubungan" jay

Jungwon memberikan pada jay sebuah tastpack dan amplop dari ruumah sakit.

"Aku hanya berhubungan denganmu kak, bahkan dengan tunanganku pun tidak pernah" ucap jungwon

Sunoo mendengar semuanya, semua perkataan jay dan jungwon di sebuah taman yang cukup sepi

Sebenarnya tadi sunoo akan pergi untuk mengecek cafe miliknya, tapi karna perjalanan menuju cafe melewati kantor jay, ia melihat jay dan jungwon memasuki mobil yang sama.

Sunoo mencoba untuk berfikir positif tapi mana mungkin ia tidak berfikir yang tidak tidak sedangkan suaminya dengan sang adik menjalin hubungan.

Tubuhnya melemas saat mendengar pernyataan tadi, pernyataan bahwa jungwon mengandung anak jay.

'apa yang harus ku lakukan sekarang, merelekan jay bersama jungwon? tapi aku juga sedang mengandung bahkan memiliki seorang putra'

Sunoo masih berdiri di balik pohon yang agak besar supaya mereka tidak mengetahui keberadaannya.

"apa kita aborsi saja kak?" tanya jungwon

"apa apaan, ingin melenyapkan anakku. tidak, aku tidak mengizinkanmu melakukan itu" jawabnya

________________________




Hampir petang, Jay sampai dirumahnya ketika ia membuka pintu dan masuk kedalam rumahnya ia tidak mendapati suunoo disana. hanya anaknya yang ada disana

"mami dimana cio" tanya jay pada anaknya

"mami dikamar pi, tadi katanya pusing" jawab cio

Mendengar pernyataan barusan jay langsung ke kamarnya untuk melihat sunoo. disana ia melihat sunoo duduk ditepi ranjang membelakanginya

"sayang" ucap jay sembari duduk disamping sunoo, tangannya ia gunakan untuk mengelus lembut perut sunoo.

"..." sunoo hanya membalas menatap jay tanpa berkata apapun

"kamu tadi pusing ya, apa mau kedokter aja?" jay

"jay....." ucap suno

"apa ada sesuatu yang kamu sembunyiin dari aku?" sambung nya

Jay merasa heran mengapa tiba tiba sunoo bertanya seperti ini, apa dia curiga atau mungkin mengetahui sesuatu.

"aku tau, aku tau kamu main belakang sama junwon jay" suaranya bergetar

"Demi tuhan jay jungwon adikku, apa kau tidak berfikir bagaimana hancurnya keluarga kita keluarga ku dan hubunganku dengan jungwon"

Sunoo menumpahkan air mata yang sejak tadi ia tahan, jay memeluknya menyembunyikan kepala sunoo di dada bidangnya.

"Maafin aku sunoo. ini memang salahku, aku menyesal tapi-" kalimatnya langsung dipotong oleh ucapan sunoo

"dia hamilkan, dia hamil anakmu" sunoo mendorong dada jay untuk melepaskan pelukanny.

Jay diam sebagai respon, bingung ingin menjawab apa dalam benaknya berfikir keras bagaimana sunoo bisa tau.

"jay, kamu harus tanggung jawab dan menikahi adikku. aku bisa mengalah" ucap sunoo

"tidak, aku akan bertanggung jawab tapi tidak dengan menikah"

"tapi kau harus bertanggung jawab jay!" suara sunoo meninggi

"kau menjalin hubungan dengan adikku dengan keadaan sadar, berdebat denganku dengan tampang tak bersalah. apa sebegitu tak berharganya aku dan anakmu di matamu jay?" tanya nyaa dengan air mata yang terus membanjiri pipinya

"Apa kau waras jay park!" bentak sunoo

"Maafkan aku sunoo tapi aku mencintaimu dan jungwon" ucap jay

Sunoo duduk di tepi ranjangnya. jantungnya berderu dengan cepat ia ngos ngos an, setelah berdebat tadi.

Jay keluar kamar dengan menyambar kunci mobil nya, setelah menerima telepon barusan entah dari siapa. tapi terlihat sangat penting karna ia terburu buru

Sunoo yang melihat itu tersenyum kecut. sudah jelas jika jay lebih mementingkan hal lain dari pada keluarga kecilnya.

Sunoo berjalan keaarah kamar mandi dan duduk disudut kamar mandinya yang besar. menangis sejadi jadinya, meluapkan semua yang ia pendam.




______________________





Jay sampai di apartemen milik jungwon. tadi jungwon menelpon jay, memberi tahu jika kepalanya tidak enak sekali dan mual.


Dari sini saja sudah bisa dilihat jika jay lebih peduli dengan jungwon dari pada istrinya.


Jay menemani jungwon tidur, tanpa memikirkan keadaan istrinya dirumah.



























tbc





RATTER [Jaynoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang