Bagian Empat Belas: Pembahasan

1.9K 338 86
                                    

Perhatikan tanggal dan waktu yaa, play mulmed diatas kalo mau nangis (pede dulu)

Song Recommended: Runtuh - Feby Putri ft. Fiersa Besari

•••

- Kim Family flashback

6 Januari 2004,
- at 08:27 PM

"Mama... M-mama mau kemana?"

Jisu yang saat itu tengah memakai sepatu langsung menatap Junkyu kecil datar. "Saya mau bawa Doyoung berobat. Papa mu sebentar lagi pulang, usahakan jangan bandel."

Kim Junkyu berumur 4 tahun tersebut menatap Jisu polos dengan mata bulatnya. Di tangan kecilnya terdapat kertas kecil yang sepertinya adalah kertas ulangan.

Sang ibu tampak tak perduli. Jisu lebih memilih mendekap Doyoung erat di pelukannya. Kulit bayi kecil di gendongan Jisu terlihat begitu merah. Doyoung demam tinggi.

Bayi tersebut sudah demam sejak sore tadi. Ia menangis terus-menerus sebelum Jisu pulang dari rumah sakit. Junkyu tidak bisa berbuat apa-apa selain melihat dari jauh; takut membuat adik kecilnya tidak nyaman.

Dengan ragu, Junkyu menarik tangan Jisu yang terbebas dari memeluk Doyoung. "M-mama... tlus kyu cama ciapa..." tanyanya dengan suara bergetar.

Masalahnya, pelayan rumah mereka tengah cuti. Jadi hanya ada Junkyu, satpam rumah dan supir keluarga jika Jisu pergi membawa Doyoung. Sama saja dengan Junkyu sendiri di rumah.

Jisu masih tidak perduli. "Gak usah manja, kamu udah besar berarti udah bisa jaga rumah. Lepas, kalau Doyoung kenapa-kenapa saya bakal salahin kamu," peringat Jisu sembari melepas genggaman tangan Junkyu.

"Ma-"

"Jangan panggil saya mama, awas saya dengar kamu panggil begitu lagi."

Kemudian ibu tiga anak itu melenggang pergi dengan langkah ringan. Sepertinya mereka akan memakai supir keluarga, jadi hanya ada Junkyu dan satpam rumah disana.

Mata Junkyu berkaca-kaca, siap menangis dalam beberapa waktu lagi. Tangannya yang sangat kecil tersebut meremat kertas dan sweater birunya erat.

Tidak, Junkyu saat itu belum mengerti apa-apa tentang rasa sakit.

Ia hanya mengira... semuanya hanya demi sang adik. Jisu mengabaikannya karena khawatir dengan keadaan Doyoung.

Ya... Jisu juga menyayangi dirinya.

•••

8 September 2005
- at 11:47 AM

"Junkyu-aaa, ulang tahun kamu gak ada pesta?"

Junkyu kecil menoleh, tersenyum tipis pada sang teman. "Enggak ada. Mungkin kapan-kapan?" jawabnya dengan nada tidak yakin.

Seisi murid dalam academy kelas satu tersebut mengerumuni Junkyu.

"Kenapa? Biasanya kalau temen-temen yang lain pasti buat pesta kalau ulang tahun. Kenapa kamu gak pernah?" tanya Yiren penasaran.

best part; harukyu [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang