[i] He's Gone... Forever

3.3K 368 71
                                    

"Junkyu, maaf

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Junkyu, maaf. Bahkan sampai kamu menghembuskan napas terakhir mu, saya belum bisa membuat kamu merasakan apa itu arti bahagia."

Kim Junkyu, kini si pasien ceria itu memilih mengakhiri seluruh rasa sakitnya. Meninggalkan seluruh rasa penyesalan yang enggan menghilang di dalam jiwa.

Song's Recommended:
1. Nothing's Gonna Change My Love For You - WestLife
2. Paper Heart's - Tori Kelly







•••








— Seoul, South Korea
At Seoul Hospital Center

"MINHYUN! PASTI KAMU SALAH! CEK DIA LAGI!!!"

"Jisu, gak bisa. Saya sudah mengeceknya hingga sepuluh kali, namun detak jantungnya memang sudah tak bisa berdetak lagi..."

"GAK! AWAS KALIAN!!!! BIAR SAYA YANG MENGECEKNYA SENDIRI!! GAK BECUS!"

"Ma..."

Tangis seluruh penghuni di rumah sakit itu runtuh, menyaksikan betapa kacaunya seorang Kim Jisu yang kini sedang mengamuk di depan ruang IGD.

Wanita tersebut memukul-mukul pintu yang terbuat dari kaca dan besi tersebut sekuat tenaga, berusaha membuka pintu tersebut meski berakhir sia-sia. Terkunci dari dalam.

Tetapi melebihi apapun, ada satu hati yang benar-benar merasa hancur hingga berubah menjadi kepingan kaca yang berserakan. Tak ada yang bersedia mengutipnya, membersihkan kepingan kaca tersebut sembari mengucapkan kata tak apa-apa dengan senyuman.

Kini, sang pemilik hati tersebut hanya bisa membisu dengan segala tangis yang ia tumpahkan dalam diam. Tangannya tak berniat melepaskan genggaman tangan, meski tangan yang ia genggam saat ini sudah berubah sedingin es.

Tak ada yang bisa ia lakukan. Ia hanya bisa menangis, meruntuki diri yang bergerak terlalu lambat demi menyelamatkan sang pujaan hati. Seandainya dia datang lebih cepat, ia masih bisa merasakan denyut nadi lemah yang selalu ia nantikan hari demi hari.

Namun, semuanya hanya mimpi. Dia terlambat menyadari. Bibir itu terlalu kelu hanya untuk mengucapkan satu kata maaf, terlalu lemah untuk kembali melantunkan kata-kata penyemangat pada sosok manusia di hadapannya ini.

Benar kata dunia, mau sehebat apapun seorang manusia, dia hanyalah manusia lemah yang terkadang bisa merasakan kata hancur dan putus asa. Bahkan bagi seorang yang selalu mengatakan kata semangat dan tak kenal menyerah.

best part; harukyu [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang