Hari ini, mungkin bukan hari keberuntungan untuk Lion. Bagaimana tidak, masih pagi Lion sudah harus berdiri didepan tiang bendera karena terlambat.
Ini pertama kalinya Lion dihukum. Karena selama 11 tahun sekolah, Lion tidak pernah membuat keributan atau cari masalah.
"Sorry, Lion! Walau alasan lo bener, tapi gue harus tetap ngejalanin aturan!" ucap Arga sang ketua osis.
"Sans aja! Mending sekarang lo ke kelas!" jawab Lion.
"Lo nggak mau gue temenin?"
"Bukan kek gitu, tapi kurang enak aja diliatin lo!" celetuk Lion.
"Bangke! Yaudah, lo cukup berdiri sambil hormat bendera selama 15 menit! Habis itu, lo boleh pergi!" ucap Arga.
Lion hanya mengangguk dan membiarkan Arga pergi meninggalkannya.
-----
Lyodra duduk di bangkunya sembari menatap ke tempat Lion yang masih kosong.
'Kenapa Lion belum datang? Tidak biasanya dia terlambat,' batin Lyodra.
Aurel yang menyadari tatapan Lyodra pun menoleh.
'Kenapa dia ngeliatin gue kek gitu?' batin Aurel.
Aurel mencoba mengacuhkan pandangan Lyodra.
"Ly?" seru Arga dan menepuk pundak Lyodra.
"Eh, iya kenapa?" tanya Lyodra gelagapan.
"Lo kenapa ngelamun? Ada masalah?" tanya Arga.
"Gue cuman penasaran, kenapa Lion belum dateng?"
Arga mengulum senyum mendengar perkataan Lyodra.
"Lion dilapangan! Dia dihukum karena telat," jawab Arga.
"Kok bisa?"
"Lion tadi nganterin nyokapnya ke rumah sakit, jadi telat!"
Lyodra segera berlari menuju lapangan untuk menemui Lion.
"Tinggal 5 menit lagi!" gumam Lion menatap jam tangannya.
Lion kembali hormat bendera, hingga ia menyadari ada yang berdiri disisi kirinya.
"Lyodra?"
"Gue temenin ya?" tawar Lyodra.
"Nggak usah, Ly! Mending lo kekelas aja!" tolak Lion.
"Enggak! Gue bakal disini! Kelas kita juga lagi jamkos!" jawab Lyodra.
"Tapi panas, Ly. Mending lo duduk disana!" ucap Lion menunjuk bangku dibawah pohon.
"Gue maunya disini!" kekeuh Lyodra.
"Dasar, kepala batu!" gumam Lion.
Lion kembali hormat bendera dengan tangan kirinya diatas kepala Lyodra untuk melindunginya dari panas.
"So sweet!" ucap Lyodra tersenyum.
Lion hanya menggeleng dan menarik tangannya lagi.
"Panas, Lion!" ucap Lyodra.
"Bentar!"
Lion mengeluarkan jepit rambut dan menyelipkannya dirambut Lyodra.
"Cantik!" gumam Lion.
"Thank you," jawab Lyodra.
"Jepit rambutnya yang cantik!" goda Lion berhasil membuat Lyodra memasang wajah masam.
Tanpa mereka sadari, Aurel memperhatikan mereka.
"Bisa-bisanya gue percaya kalau laki-laki dan perempuan hanya sahabat!" gumam Aurel dan beranjak pergi.
Lyodra meraskan kakinya kaku. Berkali-kali Lyodra mengurut kaki kanannya.
"Kenapa?" tanya Lion.
"Kaki gue mati rasa," jawab Lyodra.
Bruk!
Lyodra tak mampu menopang tubuhnya lagi. Kakinya benar-benar tidak dapat merasakan apapun hingga membuatnya terjatuh dirumput.
"Lyodra?"
Tanpa pikir panjang, Lion segera menggendong Lyodra ala bridal style untuk ke UKS.
Di UKS, Lion mendudukkan Lyodra di brankar dan mengambil minyak kayu putih.
Dengan perlahan, Lion memijat kaki Lyodra.
"Sakit?" tanya Lion.
Lyodra hanya menggeleng. Bagaimana bisa sakit, kalau kakinya mati rasa?.
tttrrrdddd.... tttrrrdddd...
Lion harus keluar sebentar untuk menerima telepon. Saat Lion sibuk, Lyodra mengambil obat dari sakunya dan segera meminumnya.
'Duh nggak ada air. Masih nyangkut pula obatnya," batin Lyodra.
"Lion, gue minta minum!" ucap Lyodra dengan suara parau.
Lion segera mengambil satu botol Aqua dan menyodorkannya kepada Lyodra.
"Haus banget ya?" tanya Lion saat melihat botol Aqua nya sudah habis.
"Banget! Tadi cuacanya panas!" jawab Lyodra cengengesan.
"Udah mendingan?" tanya Lion.
"Udah! Ke kelas sekarang!" jawab Lyodra.
"Yakin udah?"
Lyodra hanya mengangguk dan mulai melangkah pergi diikuti Lion di belakangnya.
'Untung obatnya gue bawa! Kalau enggak?' batin Lyodra.

KAMU SEDANG MEMBACA
Only Me (Lion x Lyodra) | | [END]
Teen FictionLyodra Agnesia, terjebak cinta dengan sahabat masa kecilnya. Apapun situasinya, Lyodra selalu disampingnya. Selama 2 tahun, Lyodra menahan perasaannya agar tidak merusak persahabatannya. Lion Sagara, laki-laki dingin dan cuek tapi tidak dengan Lyodr...