Bagian 22

635 127 127
                                    

Happy reading🧡

Jangan lupa untuk vote, komen & share ke temen-temen kalian^^

Bagian 22 - Damn

Selesai makan malam, niatnya Auristela hendak streaming mv NCT berkedok healing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Selesai makan malam, niatnya Auristela hendak streaming mv NCT berkedok healing. Habisnya akhir-akhir ini Auristela pusing sendiri memikirkan berbagai macam praktek dan presentasi. Tapi sebelum streaming, gadis itu terlebih dahulu memeriksa tugas sekolahnya.

Auristela menatap frustasi tumpukan kertas laporan keuangan yang sudah ia isi setengah, lalu melemparkan kertas-kertas tersebut hingga berserakan di lantai. "Etdah, nggak guna banget tugas banyak-banyak, bikin pusing aja." Detik kemudian Auristela tersadar kalau kertas itu sangat penting menyangkut kelulusannya nanti, jadi Auristela mengambil kembali kertas yang sudah berserakan di lantai tersebut. "Bercanda tugas, gue mau lulus suer."

Setelah membereskan kertas-kertas tersebut ke dalam tas, Auristela langsung rebahan di kasur sambil menyetel mv NCT Dream yang baru saja keluar.

Lain dengan Auristela yang healing nya menyetel mv NCT. Mamanya healing mendengarkan ceramah di ponsel dengan volume maksimal agar orang serumah mendengarkan kecuali dia sendiri karena ditinggal tidur. Hadeh biasalah emak-emak.

"Gara-gara dia, cowok lain dimata gue ngeblur semua," beo Auristela sambil memandang wajah tampan seorang Na Jaemin dilayar ponselnya.

"Ya allah, kalo Jaemin bukan jodohku, maka jauhkanlah dia dengan jodohnya dan jodohkanlah dia denganku. Aku siap kok merusak keturunan keluarganya, semua yang sempurna itu kan tidak baik, karena kesempurnaan hanyalah milik Tuhan HAHAHA."

Sedih banget, punya otak isinya khayalan semua, mana masih muda lagi.

Ponsel Auristela bergetar kala sebuah notifikasi chat masuk dari Owen, tapi gadis itu sengaja mengabaikannya. Omong-omong tadi siang ia sudah membuka blokiran chat Owen karena tidak mau lagi mencari masalah dengan cowok itu. Auristela terlalu takut, masalahnya Owen kalau marah vibes nya udah beda banget gila.

Tak lama, layar ponsel Auristela berganti menjadi panggilan vidio dari Owen.

"Mengganggu banget bangsat," umpat Auristela. Walaupun begitu ia tetap mengangkat panggilan tersebut.

Auristela langsung mengulum bibir ketika layar ponselnya dipenuhi wajah Owen yang datar tapi jatuhnya seperti orang lagi nahan boker. "Pfftt, muka lo gitu amat."

"Emang gini," kata Owen di sebrang sana. Cowok itu mengernyit ketika melihat wajah Auristela dilayar ponselnya yang hanya menunjukan setengah wajah.

Theatrical Love ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang