Bagian 6

724 322 124
                                    

Selamat membaca🧡

Jangan lupa untuk Vote & Comment sebanyak-banyaknya^^

Bagian 6 - Rumah Owen

Setelah menempuh perjalanan selama 15 menit akhirnya mereka sampai di rumah Owen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah menempuh perjalanan selama 15 menit akhirnya mereka sampai di rumah Owen. Nggak kira-kira cuy! Owen mengendarai sepeda motornya seperti orang mau menjemput ajal. Auristela kan tidak mau mati muda, soalnya Feyra pernah berkata, "kata emak gue, kalo kita mati sebelum menikah, kita nggak akan ngerasain yang namanya surga dunia."

Walaupun Auristela tidak tahu menau tentang 'surga dunia' yang dimaksud oleh emaknya Feyra, tapi Auristela hanya iya-iya saja sambil mengangguk seolah paham.

"Mau sampai kapan lo meluk gue?" tanya Owen setelah membuka helmnya.

"Hehehe.."

Pelan-pelan Auristela turun dari motor Owen. Gadis itu terdiam menatap rumah Owen yang cukup besar tapi sedikit berantakan karena sepertinya masih dalam keadaan renovasi.

Bau duitnya keras banget.

Melihat Auristela yang bengong, lantas Owen menyentil dahi gadis itu cukup kencang membuat sang empu mengaduh kesakitan.

"Adaw!" pekik Auristela sambil mengusap dahinya yang memerah.

Gadis itu mencebik.

Owen masuk duluan kedalam rumahnya, sementara Auristela mengekor cowok itu dari belakang, tapi langkahnya terhenti ketika melihat sepeda motor yang sangat ia kenali terpakir rapi disudut halaman rumah Owen.

Itukan motor papa,

Auristela mendekati motor tersebut, netranya beralih menatap nomor plat motor di depannya. Karena Auristela tidak ingat nomor plat motor papanya jadi ia mengeluarkan ponsel untuk mengambil gambar nomor plat motor tersebut.

Dengan langkah pincang gadis itu berjalan masuk kerumah Owen sambil menunduk menatap layar ponselnya membuat ia tak sengaja menabrak dada seseorang.

"Aduh!" Auristela mengusap jidatnya, lalu membuka mata mendapati dada Owen yang ada di depannya. "Dada enak hehehe.."

Owen memutar bola mata malas.

Karena takut ketahuan Owen, gadis itu langsung mengantongi ponselnya ke dalam saku.

"Abang kalau pulang kasih salam dong,"

Theatrical Love ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang