PART 01

9.4K 679 154
                                    

✷✷✷

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✷✷✷

"Jeon, aku ingin pulang." Ucap Lisa kesal.

"Tapi kau sudah membangunkan Adik kesayanganku." Ucap Jeon lirih.

"Itu bukan salahku." Jawab Lisa polos.

"Ah ternyata ada yang tidak mau jujur" Ucap Jeon.

"Apa kah kau mau menanyakan langsung pada Adik ku siapa yang membangunkannya hmm?" Tanya Jeon, dengan tangan yang sudah tidak bisa diam mengelus paha Lisa.

"Gak! Adik mu itu terlalu besar!" Teriak Lisa ketakutan.

"Bayiku sangat menggemaskan, membuatku semakin ingin memakannya." Goda Jeon.

"JEON JUNGKOOK!" Teriak Lisa takut.

"Oke! Oke! Pakai jaketnya Baby tutupi punggungmu."  Ucap Jeon dengan kekehan.

Karena merasa gemas pada gadis-nya itu. Padahal Lisa sendiri yang menggoda Jeon, tapi ia juga yang ketakutan.

Kini Jeon pun mengantar Lisa pulang dengan mobil kesayangannya, apa lagi kalau bukan BMW berwarna hitamnya.

Hanya Lisa yang boleh menaiki mobilnya, karena menurut Jeon hanya orang penting yang boleh menaiki mobil kesayangannya.

Mungkin jika di samakan dengan kedua orang tuanya, Lisa hampir menduduki peringkat yang sama pentingnya.

Tapi bagi keluarga Jeon, Lisa lebih penting ketimbang Jeon. Apa lagi kalau tidak sibuk, Lisa akan sangat di manjakan oleh Mommy nya.

Karena sejak dulu Lisa sangat kekurangan kasih sayang seorang Ibu, karena Ibu nya meninggal sejak ia berusia 5 tahun karena kanker yang di deritanya.

Ia di rumah hanya bersama pengasuhnya sejak kecil yaitu Bibi Atun. Sedangkan sang Ayah selalu sibuk dengan pekerjaan nya.

Tapi Ayah Lisa sangat menyayangi Lisa karena bagaimana pun Lisa anak satu-satunya, dan kenangan yang ia miliki setelah mendiang istrinya meninggal.

•BACKSTREET•

"Neng Lisa nya ketiduran lagi Den?" Tanya Bibi Atun.

"Iyah Bi, Jeon ke kamar Lisa dulu ya. Kasian takut punggung nya pegal, soalnya tidur dari tadi." Ucap Jeon sopan.

Bi Atun pun mengangguk lalu pergi ke dapur untuk membuat minum untuk Jeon, sedangkan Jeon berjalan ke arah kamar Lisa.

Kini Jeon sudah masuk ke kamar bernuansa biru, siapa lagi kalau bukan kamar Lisa. Karena Lisa sangat menyukai warna biru.

Eunghhh...

Lenguhan Lisa terdengar saat Jeon mulai membaringkan tubuh jenjang Lisa, Jeon pun berusaha membuat tidur Lisa nyaman kembali.

Dengan cara mengusap kepala Lisa dengan lembut, ia pun mengambil boneka kesayangan Lisa agar di peluk.

Jeon pun tersenyum lembut, menurut Jeon Lisa sangat menggemaskan jadi ia haru lebih ekstra menjaga Lisa.

Agar tidak ada yang mengarungi tubuh jenjangnya karena terlalu gemas. Jeon saja jika tidak ingat akan di amuk sang Nyonya rumah.

Ia akan terus-terusan mengurung Lisa, karena jujur saja Jeon sangat takut Lisa di ambil orang.

Sebelum pergi Jeon pun membenarkan letak selimutnya dengan lembut, agar gadis-nya itu tidak kedinginan.

"Sweet dream Baby." Ucap Jeon pelan, lalu mencium kening Lisa lama.

Jeon pun turun, di ruang tamu sudah ada Bi Atun yang menunggunya dengan segelas teh hangat yang selalu ia minum jika main ke rumah Lisa.

"Bi nanti tolong gantiin baju Lisa ya." Ucap Jeon cepat.

"Di minum dulu Den." Ucap Bi Atun.

Tanpa pikir panjang Jeon pun duduk lalu meminumnya.

"Dan jangan lupa Bi. Besok siapin sereal sama susu cokelat kesukaan Lisa ya, jangan sampai telat sarapan Bibi harus paksa juga." Ucap Jeon perhatian.

"Iyah Den siap." Ucap Bi Atun.

"Kalau besok bangunnya telat, bangunin aja bi tapi jangan buat kepala Alisa pusing ya." Ucap Jeon Posesif.

"Siap Aden." Jawab Bi Atun gemas.

Karena Bi Atun tau, pacar sang Nona muda ini sangat lah Posesif. Tapi ia bersyukur karena Nona mudanya ada yang menjaga, selain Tuan yang sering sibuk.

"Ayah belum pulang Bi?" Tanya Jeon.

"Belum Den. tapi kata asisten Tuan, Besok lusa Tuan pulang." Jawab Bi Atun.

Jeon pun mengangguk, lalu ia pamit pulang karena teh manisnya sudah habis. Dan karena jam pun sudah pukul 22.00 Malam.

"Jeon Pulang Bi. Titip Lisa Bi." Ucap Jeon lagi.

"Sip Den tenang Aja, Aden hati-hati di jalan Awas ngantuk pas nyetirnya."

Setelah berpamitan, Jeon pun langsung pergi dengan kecepatan rata-rata mengarah tempat tongkrongannya.

✷✷✷

✷✷✷

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.













Hallo guys, pecinta Liskook selamat datang di cerita pertamaku ya•ᴗ•

Kalau semisal ada yang salah koreksi ya, jangan lupa follow dulu baru vote sama komen okey;)

Dan support Kakak terus ya;v Sayang kalian banyak-banyak♡

Spam NEXT kalau kalian suka🔥

TERIMAKASIH❤️

BACKSTREET |Liskook|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang