PART 11

4.1K 367 27
                                    

✷✷✷

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✷✷✷

Saat ini Jeon sudah sampai di rumah Lisa, karena sebenarnya ia sedari tadi menunggu Lisa menghubunginya. Dan saat Lisa sudah menghubunginya, Jeon dengan cepat kilat menuju rumah Lisa.

Kenapa ia menunggu? Bukan langsung kerumahnya? Karena bagaimana pun juga, Jeon harus mengerti bahwa Ayah dan anak itu baru bertemu jadi ia tidak ingin mengganggu.

"Daddy mu apa kabar boy?" Tanya Gavin.

"Baik Yah, tapi minggu lalu asam uratnya kumat." Jawab Jeon.

"Penyakit tua itu memang sangat merepotkan." Celetuk Gavin dengan kekehan.

"Ayah sakit?" Tanya Lisa khawatir, ia mendengar saat baru datang dari dapur.

"Bukan Ayah honey." Jawab Gavin, sembari mengelus kepala Lisa lembut.

"Kirain Ayah sakit, gak bilang Lisa." Ucapnya Cemberut.

"Masa putri Ayah gak di kabarin Ayahnya sakit hmm." Jawab Gavin.

Lisa pun mengangguk, Tiba-tiba ia dikagetkan dengan tarikan dari arah samping. Siapa lagi kalau bukan ulah Jeon.

"Boy jaga jarak aman, kau belum menikahi anakku." Ujar Gavin tegas.

"Ayah tak ingat masalalu Ayah hmm?" Ucap Jeon telak.

Gavin di buat terbungkam dengan jawaban Jeon, ia pun memasang mata dengan tajam karena kesal.

Tiba-tiba mereka dikagetkan dengan cicitan pertanyaan Lisa walau pun kecil tapi masih bisa terdengar.

"Jeon Ayah punya burung tapi gak bisa berdiri, boleh aku juga beli?" Cicit Lisa.

Deg...

Mata mereka berdua membulat sempurna, lalu saling tatap Jeon memancarkan aura permusuhan sedangkan Gavin ia menahan malu dengan wajah yang sangat merah.

"Iyah nanti kita nyari." Ucap Jeon lembut.

"Jaga omongan mu Ayah, ingat sudah tua." Ucap Jeon tanpa suara.

Jeon pun menggendong Lisa pergi kekamar gadis-nya meninggalkan Gavin yang masih menahan malu.

•BACKSTREET•

"Kau penasaran dengan burung baby?" Tanya Jeon.

"Hmm." Gumam Lisa.

Jeon pun memeluk Lisa dan menggesek-gesekan adiknya ke bokong Lisa agar Lisa bisa merasakannya.

"Apakah kau merasakannya baby?" Lirih Jeon dengan suara seraknya.

"I...itu kan Adik kamu, bu...bukan burung." Jawabnya gugup.

Jeon pun menjilat telinga Lisa secara perlahan, sampai-sampai membuat sang empu kelimpungan menahan geli.

BACKSTREET |Liskook|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang