PART 20 [END]

4.9K 299 54
                                    

✷✷✷

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✷✷✷

Empat tahun kemudian...

Setelah foto Lisa yang tak senonoh pun tersebar, sampai-sampai keluarga Manoban membawanya jalur hukum.

Hanya saja belum di temukan bukti kuat untuk membuktikan bahwa Tzuyu dalang dari semuanya.

Lisa pun di keluarkan dari sekolah, karena satu bulan kemudian ia di nyatakan hamil oleh dokter UKS di sekolah.

Topik itu pun masih panas sampai saat ini, padahal sudah empat tahun berlalu dan kini Lisa sudah memiliki anak laki-laki yang sangat menggemaskan.

Berusia tiga tahun, ia benar-benar menjadi permata bagi keluarga Manoban. Hanya saja alumni angkatan Lisa sangat lah masih menunggu siapa Ayah kandung anaknya Lisa.

Kini Jeon dan teman-temannya sudah berkumpul di tempat biasa. Dan mereka sedang membicarakan tentang reuni tahun ini.

"Reuninya kapan sih?" Tanya RM.

"Besok kan malam minggu jadi banyak yang libur." Jawab V.

"Eh bos, anak-anak lain masih nanyain tentang Lisa?" Tanya J-Hope.

"Iyah lah bodoh, kan hidup mereka penuh ke kepoan." Timpal Jimin.

"Iyah sih mereka bukannya peduli tapi hanya sekedar kepo, kan bangsat." Ucap J-Hope.

"Biarin ajah." Ucap Jeon datar.

•BACKSTREET•

Kini alumni angkatan Jeon dan Lisa sedang berkumpul di sebuah hotel yang begitu megah.

Banyak alumni yang sudah kumpul terutama Tzuyu, ia sedang menyebar gosip bahwa Lisa belum memiliki suami.

"Masa iya anaknya blum ada bokap nya sih?"

"Eh pasti deh, siapa sih yang mau nikah sama orang yang punya anak tapi gak tau bapaknya."

"Iya lah males banget ngakuin anak yang gak tau dimana bokap nya."

Obrolan gossip itu terus berlanjut, dan tiba-tiba ada seseorang yang melewati mereka.

Byur...

Orang itu pun pura-pura keseleo dan menjatuhkan minumannya ke arah yang bergosip.

"Ups sorry ya, gak sengaja." Ucapnya.

"Bangsat, baju gua basah!" Teriaknya.

BACKSTREET |Liskook|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang