PART 16

3.6K 303 28
                                    

✷✷✷

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✷✷✷

"Apa lu tau? Gua denger ada murid baru yang tiba-tiba memeluk Jeon."

"Ah iya gua juga denger tuh, gila sih ganjen banget."

"Mana baru kelas sepuluh."

"Tzuyu kalau denger ini pasti murka deh."

Sttt....

Ucapan murid-murid yang berada di koridor pun berhenti ketika melihat Tzuyu yang berjalan melewati mereka.

"Apa yang lu bilang hah?" Tanya Tzuyu marah.

"Gu-gua gak ta-tau apa-apa." Ucap murid itu gugup.

"Lu pikir telinga gua rusak?" Teriaknya, sambil menjambak rambut murid itu.

"I-itu a-ada adik ke-kelas meluk je-jeon di parkiran tadi pa-pagi." Ucapnya takut.

"Brengsek!" Makinya.

Tzuyu pun melepas jambakannya, lalu berjalan dengan aura marahnya ke arah koridor kelas sepuluh.

Brak...

Murid-murid yang berada di dalam kelas yang awalnya akan marah kini terlihat pucat pasi karena melihat wajah marah Tzuyu.

Apa lagi mendengar pintu yang di tendangnya hampir rusak, kali ini Tzuyu benar-benar marah apa lagi mendengar Jeon-nya di peluk oleh orang lain.

"Siapa yang meluk Jeon?" Tanya Tzuyu datar.

"GUA TANYA SEKALI LAGI!" Teriaknya.

"SIAPA YANG MELUK JEON?" Teriak Tzuyu murka.

"A-aku Kak, ta-tapi aku~."

Plak...

Ucapan adik kelas itu terpotong karena Tzuyu sudah menamparnya begitu keras, sampai-sampai darah segar sedikit keluar dari sudut bibirnya.

Amarahnya telah memuncak, apa lagi ia baru saja di tegur oleh guru konseling karena belum mengerjakan hukumannya.

"Berani-beraninya lu peluk cowok gua." Ucapnya sarkas.

"Aku benar-benar gak sengaja Kak." Ucapnya dengan air mata yang sudah mengalir di pipinya.

"Jangan banyak bacot setan." Jawabnya marah.

BACKSTREET |Liskook|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang