EPILOG

3.8K 272 40
                                    

✷✷✷

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✷✷✷

Flashback...

Empat tahun lalu...


Jeon Jungkook sebenarnya sudah tau bahwa semua kejadian yang mengenai niat buruk Tzuyu terhadap Lisa.

Dan Ayah Lisa pun tau mengenai itu, maka dari itu Jeon sangat akrab dengan Ayah Lisa karena bagaimana pun Gavin sudah sangat amat mempercayakan Lisa pada Jeon.

Termasuk masalah niat buruk Tzuyu, sebenarnya malam pas touring. Itu hal bodoh yang Jeon lakukan karena ia lalai menjaga Lisa.

Apa lagi sampai ia harus merusaknya, itu di luar kendali apa lagi lisa sedang dalam pengaruh alkohol dan obat perangsang.

Jangankan melihat tubuh Lisa dengan keadaan naked, Jeon hanya dekat saja sudah sangat terangsang.

Maka dari itu malam itu sampai kebobolan, dan ia menjadi amukan sang Daddy karena sudah merusak Lisa dan juga karena tidak di ajak kerja sama untuk membuat Chou Tama menderita.

Jeon saat hilangnya Lisa langsung menelpon anak buahnya, menyuruh untuk mencari keberadaan Lisa.

"Lakukan sekarang." Ucap Jeon singkat.

"Baik bos." Ucapnya.

"Dan jangan lupa rekam semua yang terjadi, setelah itu pantau kesehariannya jangan sampai bunuh diri, jika kau ingin memakainya pakai saja." Ucap Jeon muak.

"Baik bos."  Jawabnya.

Setelah itu Jeon pun pergi ketempat Lisa di sekap dan langsung menanyakan ke tempat resepsionis.

"Ada yang bisa saya bantu tuan?" Tanyanya.

"Kau tau orang ini?" Tanya Jeon pada resepsionis.

"Tidak tuan." Jawabnya gugup.

"Ah apa kau ingin lapor pan pada manajer mu, tentang kasus suap?" Tanya Jeon mengancam.

"Ja-jangan tuan, iya sa-saya ta-tau." Jawabnya.

"Berapa kamar hotelnya?" Tanyanya.

"Du-dua ratus se-sembilan tuan." Jawabnya ketakutan.

Jeon pun langsung berlari ke arah lift, ia harus lebih cepat dari pada laki-laki suruhan Tzuyu si wanita gila itu.

Ting...

Bunyi lift pun terdengar lalu setelah pintu terbuka, ia pun melihat ke sana kemari mencari kamar yang di beri taukan oleh resepsionis tadi.

Setelah berlari ia pun akhirnya menemukan kamar yang ia tuju, lalu ia membuka pintu kamar 209 dengan pelan.

Setelah membukanya untungnya belum ada siapa-siapa berarti anak buahnya sudah bekerja dengan baik.

BACKSTREET |Liskook|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang