Six

3.6K 390 38
                                    

Pemuda mungil yang sedang asik tertidur itu seketika terusik karena sinar menyilaukan dari arah kirinya. Ia membuka matanya perlahan dan seraya menatap sekelilingnya untuk menyesuaikan sinar matahari serta mengumpulkan nyawanya yang masih setengah raga. Ia meraba samping dan sekitar dirinya, Yangyang mengernyitkan dahinya ketika dirinya menyentuh kain lembut dan besar tersebut.

Ia langsung mendudukkan dirinya diatas kasur yang ia tiduri. Ternyata benar dirinya tertidur pada ranjang yang seharusnya dipakai oleh suaminya. Yangyang terdiam sejenak mencerna semuanya. Apakah somnabulisme atau sleep walkingnya kambuh lagi. Ya, dirinya memang pernah mengidap gangguan tidur tersebut ketika masih kecil. Maka dari itu, orang tuanya selalu menjaga dirinya karena tidak mau terjadi apa-apa untuk anak semata wayangnya tersebut. Tetapi bertambahnya usia, gangguan tidur itu sudah mulai menghilang.

Ia mengerutkan dahinya seraya bertanya pada pikirannya sendiri. Gangguan tidurnya yang sudah menghilang kembali muncul dan dirinya benar-benar merasa khawatir sekarang. Meskipun itu tidak berbahaya tetapi tetap saja dirinya tidak mau merepotkan orang lain termasuk suaminya. Apalagi ia bisa berbaring disini. Diranjang suaminya. Siapa lagi kalau bukam Jaemin yang membawanya pada ranjang ini? Yangyang benar-benar cemas sekaligus takut. Takut jika Jaemin kembali marah padanya. Perasaannya kalut.

Ia langsung buru-buru bergegas ke kamar mandi untuk menjernihkan pikiran dan dirinya akibat kepanikannya, sebelum Jaemin datang ke kamar mereka. Selama 45 menit, Yangyang merendam dirinya pada bathup dengan air hangat. Ia membutuhkan sensasi ini untuk lebih merilekskan saraf-saraf pada tubuhnya.

Setelah merasa kepanikannya memudar, ia langsung bergegas membersihkan dirinya seraya memakai baju santai karena hari ini mungkin hanya bermain disekitar pantai. Ia memakai kemeja pantai dan celana pendek selututnya. Kaki jenjang dan ramping itu terlihat begitu indah, apalagi jika terkena sinar matahari. Akan semakin membuat kulitnya bersinar.

Yangyang keluar dari kamar mandi dan menemukan suaminya yang sedang mengetikkan sesuatu pada ponsel miliknya. Yangyang sedikit acuh dengan aktivitas suaminya karena ia masih merasa takut untuk berinteraksi, apalagi dirinya sudah lancang tidur di ranjang milik suaminya itu. Jaemin yang melihat Yangyang sudah keluar dari kamar mandi, langsung meletakkan ponselnya di atas nakas. Ia menatap penampilan Yangyang dari atas hingga mata kakinya.

Yangyang yang diperhatikan tidak menyadari karena dirinya masih asik mengenakan sunblock yang ia beli sebelum berpergian. Jaemin merasa hatinya tidak menerima, ketika istrinya menggunakan celana pendek selutut itu. Apalagi kakinya begitu indah untuk dipamerkan. Ia hanya berdecak malas seraya mengambil handuk untuk segera membasuh diri.

"Aku membawakanmu roti bakar beserta satu gelas susu. Kebetulan aku sedang sarapan tadi di restoran hotel ini. Jadi, sekalian saja diriku membawakannya untukmu. Jangan besar kepala bahwa aku mulai membuka hati karena sampai kapanpun aku tidak akan melakukannya" ujarnya sebelum memasuki kamar mandi. Yangyang hanya mengangguk kecil seraya menghela nafas pasrah. Sudah terbiasa mendengar kata-kata itu ditelinganya. Sampai kapanpun suaminya tak akan mencintainya.

"Oiya satu lagi, tolong ganti celanamu itu. Aku tidak suka melihatnya. Kakimu terlalu kurus untuk dipamerkan" lanjutnya dan menutup pintu kamar mandi. Yangyang hanya diam seraya acuh mendengar ucapan suaminya. Ia pun langsung bergegas memakan satu roti bakar dan meminum setengah gelas susu tersebut.

Ia ingin mengunjungi Renjun dan Jisung. Dari pada ia harus kembali tersakiti dengan kata-kata suaminya yang membuat dirinya sedih dan hilang mood. Yangyang pun langsung pergi dari sana seraya membawa ponsel dan juga tas kecil miliknya. Untuk hari ini, lebih baik ia sedikit menghindari suaminya dulu.

-ONE SIDE-

Yangyang sudah berada di dalam kamar hotel keluarga kecil Lee itu. Dirinya sedang asik bermain dengan Jisung seraya memangku bocah berumur 1 tahun itu. Jisung terlihat selalu tertawa ketika Yangyang mencium perutnya sesekali memberi guyonan khas anak bayi kepada bayi gembul tersebut.

One Side [JAEMYANG]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang