Five

3.6K 403 34
                                    

Pukul 9 pagi waktu KST, Jaemin beserta Yangyang sudah mempersiapkan semua perlengkapan yang akan dibawanya untuk berlibur ke Hawaii. Untuk kali ini, Jaemin mengizinkan Yangyang untuk satu mobil dengannya karena tidak mau terjadi hal-hal buruk yang akan membatalkan rencana liburannta tersebut. Ini adalah liburan pertamanya bersama sang sahabat karena kesibukan masing-masing yang selalu menunda acara liburan mereka.

Jaemin dan Yangyang langsung membuka bagasi, menurunkan koper mereka yang akan dibawa menuju pesawat. Mereka menarik koper tersebut ke arah pintu masuk bandara dan terlihat keluarga kecil Lee itu sudah berada di sana menunggu kedatangan mereka tentunya. Lee Jeno langsung memeluk kawannya itu dan dibalas oleh Jaemin dengan bahagia.

Yangyang pun sama dengan suaminya, ia langsung memeluk erat Renjun seraya mencium pipi gembil Jisung yang saat ini tertawa senang melihat aunty kesayangannya. Mereka pun langsung pergi dari sana memasuki ruang tunggu kedatangan pesawat. Tak lama, pesawat dengan penerbangan menuju Hawaii telah tiba, mereka langsung memasuki pesawat dengan nomor kursi sesuai tiket yang mereka terima.

Untung saja pesawat yang diterima oleh Jeno adalah pesawat kelas eksekutif, jadi tidak banyak penumpang yang menaiki pesawat tersebut. Fasilitas yang diberikan pun cukup banyak dan berkualitas, dari tempat tidur satu ranjang, menu makanan, hingga persediaan alkohol seperti wine dan champagne ada disana. Jaemin meluruskan kakinya yang kaku seraya menutup matanya untuk beristirahat sebentar.

Sementara Yangyang, ia pun hanya memandang Jaemin sebentar dan kembali menatap langit biru beserta awan putih layaknya kapas tersebut. Duduk mereka pun bersebelahan, awalnya Yangyang ingin pindah saja ke bangku yang kosong tidak disebelah suaminya itu. Tetapi Jaemin menahannya seraya berbisik mengancam bahwa akan berbuat buruk jika Yangyang tidak bersikap semestinya. Akhirnya, ia pun terpaksa duduk disebelah suaminya itu.

Sebenarnya Yangyang tidak peduli dengan ucapan suaminya, karena Renjun dan Jeno pun tau keburukan dari Jaemin selama ini. Tetapi mereka berdua memang merahasiakan dan berpura-pura tidak tau saja bahwa Jaemin selama ini berbuat buruk kepada istrinya itu. Tak lama, dirinya ikut memejamkan mata entah kenapa kali ini tubuhnya selalu merasakan lelah.

Yangyang merasakan bahwa pipinya ditepuk pelan oleh seseorang. Ia pun membuka matanya secara perlahan terlihat suaminya disana yang telah membangunkannya meskipun wajahnya seperti biasa. Datar tanpa ekspresi apapun. Yangyang menggeliat sejenak dan melihat pukul berapa sekarang. Ternyata sudah pukul 8 malam. Berapa lama ia tertidur hingga siang menjadi malam.

"Ini makan malammu. Kau belum makan bukan dari siang tadi? Pramugari disini memberikan makan malam untuk kita. Makanlah sebelum pesawat sampai pada tujuannya" ujar Jaemin menunjuk senampan makanan beserta minumannya.

Ia pun hanya mengangguk seraya mengambil satu buah apel segar dinampan tersebut. Jaemin hanya melirik kegiatan istrinya tersebut, ia hanya berdecak kesal karena lagi-lagi Yangyang hanya diam dan merespon ucapannya pun hanya mengangguk, terkadang mengucapkan iya dan tidak. Jaemin kesal tentu saja.

Setelahnya Yangyang pun memakan makanan mahal tersebut dengan tidak berselera. Entahlah, akhir-akhir ini napsu makannya berkurang, terkadang ia hanya menginginkan satu makanan saja yang ingin ia konsumsi. Hal seperti itu pun Yangyang sembunyikan dari suaminya karena tidak mau merepotkan atau sampai membuat seorang Na Jaemin marah lagi.

Suara dari pramugari pun terdengar bahwa pesawat akan mendarat pada Bandara Internasional Honolulu penumpang pun untuk bersiap-siap turun dan selalu periksa kembali barang bawaan penumpang pesawat tersebut. Yangyang pun langsung meriksa barang yang ia bawa sekaligus punya suaminya. Meskipun Jaemin selalu menolak dan akan marah jika ia ikut campur, tetapi Yangyang akan terus memerhatikan suaminya diam-diam.

One Side [JAEMYANG]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang