Twelve

4.1K 337 47
                                    

Pemuda mungil itu menatut dirinya pada cermin. Tersenyum manis seraya mengelus perutnya yang sudah terlihat menonjol. Buah hatinya tumbuh dengan baik tanpa ia sadari karena harus menutupi kehamilannya dari sang suami. Sampai saat ini pun Jaemin masih belum ia beri tau tentang kehamilannya. Pemuda mungil itu terus mengelus perutnya sesekali mengajak buah hatinya berbicara dengan penuh kasih sayang.

Yangyang melihat jam dan tepat 10 pagi, ia akan ke rumah sakit untuk memeriksakan kehamilannya tersebut. Ia menggunakan kaos putih kebesarannya dengan celana kain tidak ketat. Dan tak lupa mantel hangat karena musim sudah memasuki musim gugur. Ia mengambil kunci mobil dan bergegas menuju rumah sakit.

Disepanjang jalan menuju rumah sakit, ia memutar lagu dari Justin Bieber berjudul apapun. Tapi kali ini yang terputar adalah Off My Face. Yangyang menyukai lagu tersebut. Sesekali ikut bersenandung menyanyikan lagu itu dan mengetuk stirnya mengikuti nada lagu. Tak terasa perjalanan menuju rumah sakit ternama Seoul itu, sudah ada di depan mata. Ia langsung turun dari mobilnya, tak lupa menguncinya. Yangyang pergi menuju ruang pemeriksaan.

Setelah mendapat nomor antrian, ia duduk di ruang tunggu. Terlihat ada beberapa orang yang ikut mengantri untuk pemeriksaan kandungan. Ia tersenyum kecut kala orang-orang tersebut memeriksakan kandungannya bersama sang suami. Berbeda dengan Yangyang. Tapi ia masih bisa mensyukuri bahwa buah hatinya baik-baik saja.

"Nyonya Na Yangyang"

Namanya terpanggil. Ia langsung bergegas menuju ruang pemeriksaan dengan mengelus perut buncitnya tersebut. Yangyang tersenyum menatap dokter kandungan itu yang tersenyum manis menatapnya. Dokter Kim Jungwoo, dokter yang menanganinya. Untuk nama marganya, memang sudah berganti ketika ia menikahi Jaemin. Tetapi ia baru bisa gunakan di khalayak umum ketika suaminya telah berubah seperti saat ini.

"Halo. Selamat pagi, Nyonya. Bagaimana keadaanmu saat ini? Ada keluhan?" tanyanya ramah.

Yangyang tersenyum ketika dokter Kim selalu bisa membuat dirinya merasa tenang. Kasus male pregnant seperti dirinya memang tidak banyak, hanya orang beruntung saja yang bisa seperti dirinya. Memiliki rahim dan dapat mengandung buah hati. Maka dari itu, terkadang ia merasa gelisah atau takut untuk menunjukkan jati dirinya.

"Aku selalu baik dokter. Akhir-akhir ini aku sering merasa mual saja tetapi tidak berlebihan hingga bolak-balik ke kamar mandi. Hanya sesekali saja aku memuntahkan isi perutku ketika aku menyium aroma yang terlalu menyengat seperti parfum salah satunya"

Dokter Kim mengangguk seraya menuliskan beberapa keluhan dan resep obat di kertas putih. Ia langsung menyuruh Yangyang untuk berbaring dan menyingkap kaos putih miliknya. Melakukan USG seperti pada umumnya. Melihat perkembangan janinnya yang terus tumbuh hingga menjadi sempurna.

USG gel itu sudah memenuhi perut Yangyang, terasa dingin menyentuh perut buncitnya. Dokter Kim, langsung mengarahkan alat USG nya pada perut Yangyang dan terlihat buah hatinya yang tumbuh dengan baik dan sehat meskipun belum terlihat sempurna. Yangyang merasa haru dan bahagia, bagaimana buah hatinta tumbuh sehat meskipun harus ditutupi dari orang-orang.

"Janinnya terlihat sehat dan tumbuh dengan baik. Kau berhasil menjaga kandunganmu, Nyonya. Karena kasus sepertimu ini begitu rentan untuk janinnya. Berbeda dengan perempuan. Baby nya begitu sehat disini" ujar dokter Kim begitu turut senang.

Yangyang tersenyum bahagia dan langsung menutup perutnya, ketika sesi USG sudah berakhir. Dokter Kim memberikan cetakan hasil USG nya, Yangyang tersenyum haru melihat baby pumpkin nya yang terlihat sudah sedikit sempurna disana. Ia meneteskan air matanya bahagia, mungkin cetakan USG ini akan ia berikan kepada suaminya sebagai kejutan ketika ia pulang dari New York. Ada fashion week disana dan suaminya di undang.

One Side [JAEMYANG]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang