Selamat membaca^^
***
Plak!
Tamparan keras yang lolos dari sang Papa, mendarat tepat di pipi kirinya yang menambah memar yang ia dapatkan dari orang lain.
"Saya ngasih kamu makan bukan untuk menjadi berandalan! Jika kamu bosan tinggal di rumah saya silahkan angkat kaki dari sini!"
Pria itu menatap benci pada seorang gadis yang berpenampilan acak-acakan di depannya. Seragam sekolah yang berantakan, kotor bahkan ada beberapa yang robek lengkap dengan rambut panjangnya yang kusut. Gadis 14 tahun itu sudah mirip gelandangan saat ini.
"Via nggak salah Pa, mereka bilang Via bukan anak Papa—"
"Kamu memang bukan anak saya," Dengan santainya kelimat itu meluncur dari mulutnya, tanpa memikirkan yerlebih dahulu perasaan gadis malang di depannya. "mana sudi saya punya anak tidak beres seperti kamu!"
Deg!
Benar, tidak ada yang beres dengannya.
Dia kan, cacat.
***
Kamis,23-10-2021
HAI^^
(Ngegas :'v)Pow bawa cerita baru nih, tapi masih prolog dulu. Nanti kalo ceritanya udah end di draf baru up lagi. Soalnya kalo ga di tamatin dulu di draf, ini cerita bisa lumutan kayak yang cerita yang anu tuh (cek karya author)😅. Jadi yang penasaran tunggu aja ya yang sabar hehe...
See you next time
Pay pay :*
KAMU SEDANG MEMBACA
OVIANNA
General FictionSungguh memuakkan. Kalian semua adalah manusia yang sangat memuakkan. "Jika sudah seperti ini... bukankah lebih baik mengabulkan keinginan mereka? Hadiah dari orang yang sedang berulang tahun, heh?" Berdiri dari duduknya, Via menatap ujung jalan y...