[3]✔️End of The Mafia : FINALE °'|| NCT2020

#11 ; Got Fired

guys guys, kalian lebih nyaman bacanya kalau kata-katanya banyak kayak kemarin atau pendek-pendek aja?

pendek tuh sekitaran 1500 kata, kalau panjang bisa 2500-3000

kayak part ini, awalnya ada 2981 kata tuh, haha :'V tetapi saya cut karena kepanjangan. nanti kecapekan bacanya👀

nah, kasih opini ya! biar bisa kupertimbangkan nanti. btw, untuk jadwal update bakal aku kabari segera ya, kesayanganku!

"Agen Jung ...?"

Pemikiran Sungchan sedikit terdistraksi oleh panggilan itu. Ia menoleh ke belakang dan mendapati empat anggota timnya sedang berada di belakangnya, memandangnya dengan panik.

"Gue kehilangan jejak dia. Kelihatannya dia bukan sekadar penjahat semalam dua malam," kata Sungchan.

"Maksudnya, dia berhasil kabur?" tanya Agen H.

"Iya," jawab Sungchan dengan sedikit penyesalan, lalu mengangkat aksesoris berbentuk gelang di tangannya. "Walau gue punya kecurigaan sama ini."

Keempat anggota timnya hanya memiringkan kepalanya, memandang heran ke arah Sungchan.

•••

Dua hari setelah kejadian itu, Agen H kembali bekerja sampingan sebagai OB di perusahaan Siwon demi kelanjutan misinya.

Saat ini Siwon sedang berada di luar kantornya, ia berada di mobilnya sepulang dari meeting di sebuah hotel besar. Kala ia sedang memejamkan matanya untuk menenangkan pikiran, asistennya menginterupsinya.

"Tuan Choi."

"Ya?" tanya Siwon meski terpaksa.

"Sepertinya kita harus mencurigai penjaga kebersihan ini," kata asisten Siwon yang beberapa malam lalu mengabari tentang kecurigaannya akan penguntit.

"Menurut kamu, dia salah satu dari bawahan Jaehoon?" tanya Siwon.

"Kemungkinan besar, Tuan. Karena hanya dialah yang paling jelas memiliki dendam untuk dibalaskan pada Anda," jawab asisten tersebut.

"Hah ... bukankah penjaga kebersihan itu memang bertugas memberesi ruanganku?" Siwon bertanya untuk memastikan kalau ini bukan dugaan konyol.

Mau bagaimanapun juga, ia tidak bisa secara blak-blakan menuduh siapapun di dekatnya sebagai kaki tangan Jaehoon atau ia bisa-bisanya dicurigai.

Asistennya mengangguk menyetujui. "Anda benar, Pak. Namun, saya menemukan kejanggalan."

"Dia biasanya selalu celingukan, ke sana-kemari ketika memasuki ruangan. Dia juga seperti memantau sesuatu lewat jendela, seperti ada sesuatu yang ia perhatikan di depan sana."

"Hal tersebut yang membuat saya pun menjadi penasaran. Sepertinya ia tidak benar-benar bertujuan untuk memberesi ruangan Anda," kata asisten tersebut. "Bahkan ruangan Anda tidak pernah bersih."