#27 ; Her Plan

212 47 9
                                    

hai, guys!

Sore menjelang, langit tampak lebih gelap dibandingkan sore yang biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore menjelang, langit tampak lebih gelap dibandingkan sore yang biasanya. Tampaknya malam ini akan turun hujan, dan bisa saja hal ini membawa dampak buruk. Malam ini adalah penentuannya. Apakah Sungchan akan berhasil mendapatkan bukti, atau tidak sama sekali.

Ia sedang membaca surat persetujuan yang dikirimkan oleh asisten ayahnya pagi ini. Meskipun Sungchan tahu bahwa ayahnya tidak menaruh harapan besar lagi padanya, tetapi Sungchan harus menyelesaikan apa yang ia dapatkan.

Memulai karir untuk pertama kalinya sebagai seorang ketua tim, bagaimana bisa Sungchan menghancurkannya dalam misi pertama? Itu akan jadi sejarah memalukan bagi keluarga dan dirinya nanti.

"Iguana, gimana?" tanya Agen L sembari terkikik.

"Kalau gitu lo jadi Lembu, ya?" balas Agen I pada Agen L.

"Terus Agen U jadi Unta, gitu?" tanya Agen O, yang membuat Agen U di sampingnya mengerutkan dahinya heran.

"Kalau Agen H kan enak, Harimau. Aumm!" ucap Agen I sembari memperagakan tangan mencakar.

Sedangakn Agen H hanya terkekeh kecil sambil menggeleng-geleng. Ia sudah selesai dengan setelan rapi, sesuai untuk pesta dan fleksibel untuk misi.

Jika Sungchan bisa tebak, Agen H akan menjadi model terkenal jika ia tak masuk ke dunia agen rahasia seperti ini. Sehingga Sungchan pun jadi penasaran mengenai latar belakang Agen H.

Saat ini, anggota tim Sungchan itu sedang mendiskusikan nama panggilan pada satu sama lain, setelah mereka merasa jauh lebih dekat. Sebelumnya mereka pikir memberikan nickname pada satu sama lain adalah terlarang. Siapa menduga jika tim lain ternyata boleh menggunakannya?

Asal bukan nama orang saja, katanya.

"Kenapa harus hewan, sih? Coba makanan," kata Agen H sambil duduk di dekat Agen O dan membantunya memakai pita. "Malam ini lo jadi adek gue dulu, ya."

"Dengan senang hati," jawab Agen O, "berarti gue Oat, ya? Hahaha!"

"Makanan depannya I tuh apa? Nggak kepikiran," tanya Agen I sambil berpikir. "Gue cuma dapet Ink, tinta."

"Oh!" Tiba-tiba Agen L menjentikkan jarinya, menarik perhatian. Ia menunjuk ke arah Agen O dan berseru, "Oat!"

Kemudian pada Agen I. "Inch!" Mendengar itu, Agen I menatapnya datar. Namun Agen L tak mempedulikannya.

Selanjutnya pada Agen H. "Hall!"

Lalu tangan Agen L menunjuk ke arah Agen U. Akan tetapi ia tidak bersuara, selain mengerutkan dahinya, berpikir. "Uh ... Kalau U apa, ya? Gue nggak kepikiran."

"Uap?"

"Udara?"

"Umur?"

"Udang?"

[3]✔️End of The Mafia : FINALE °'|| NCT2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang