#31 ; Gone

199 44 8
                                    

APRIL FOOLS DAY!

aku nggak tau mau nge-prank apaan, jadi ini ajalah ya hahahaha

Jeno, Jaemin, dan Renjun telah dimasukkan dalam satu ruangan yang sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeno, Jaemin, dan Renjun telah dimasukkan dalam satu ruangan yang sama. Akan tetapi mereka diberikan sekat dengan tirai yang tinggi sehingga tidak dapat melihat satu sama lain. Masing-masing juga diberikan penjaga yang akan memantau mereka.

Sehingga Jeno mulai berpikir bahwa mereka mungkin akan ketahuan di sini. Jadi, mau tidak mau, ketiganya harus mampu bertelepati dan memikirkan ide yang sama. Ayolah, sepuluh tahun lebih bersama, telepati bukanlah hal yang mustahil, 'kan?

"Halo, saya akan mengambil alih dari sini, terimakasih."

Tiba-tiba suara seorang pria terdengar dari luar tirai, diikuti dengan obrolan pelan dari beberapa orang. Kemudian suara tirai disibak juga turut terdengar. Jeno tak tahu pasti apa yang terjadi, tetapi ia tak mau membuka mata.

Sepertinya seluruh tirai dibuka oleh orang tersebut. Jeno memang berpikir mungkin itu adalah salah satu dari anggota NCT, tetapi jaminan dari mana? Karena saat ini Jeno sedang berpura-pura pingsan.

Walau ia tahu, dokter takkan bisa dibohongi.

"Kalian bisa berhenti berpura-pura, karena gue bakal nganter kalian ketemu sama teman-teman kalian yang lain."

Tentu saja Jeno berpikir bahwa itu hanyalah pancingan, apalagi ia tidak mengenal suara itu. Sampai sosok asing tersebut duduk di samping ranjangnya dan berkata, "Siwon udah meninggal, ke mana kalian bisa berlindung sekarang dengan identitas rahasia kalian diketahui oleh seluruh Korea?"

Serempak, Jeno, Jaemin, dan juga Renjun memandang dengan tajam ke arah Sungchan yang duduk di ranjang Jeno. Sedangkan Sungchan tersenyum kecil. "Gue turut berduka, pastinya. Makanya, di sini gue menawarkan bantuan."

"Lo siapa?" tanya Jeno dengan nada tajam.

"Rahasia," jawab Sungchan, "tapi itu nggak penting, 'kan? Bukannya kalian perlu tau gimana keadaan rekan-rekan kalian sekarang ini?"

"Emang lo tau?" Jaemin yang berada di ranjang paling ujung pun bersuara.

"Iya, karena gue emang berencana untuk mengumpulkan kalian semua. Buat dilindungi," kata Sungchan.

Dahi Jeno mengerenyit, ia tertawa kecil. Lebih tepatnya tawa sarkas yang meledek Sungchan. "Perlindungan? Lo dari tim mana? Sejak NCT bubar, mafia di bawah kepemimpinan Soo Man juga bubar."

"Gue bukan mafia," jawab Sungchan, "gue polisi, tapi rahasia. Dan misi gue adalah menyembunyikan kalian dari polisi sesungguhnya."

Tampak Jeno dan yang lainnya diam sejenak, lalu saling berpandangan. Sungchan tahu bahwa mereka takkan bisa dimanipulasi, maka Sungchan tak coba-coba. "Gue butuh bantuan kalian, dan juga kalian butuh bantuan. Kita sama-sama memberi keuntungan."

[3]✔️End of The Mafia : FINALE °'|| NCT2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang