#13 ; Hidden Memories

274 64 20
                                    

hai guys! silakan nikmati ceritanya ya! terimakasih sudah setia menunggu selalu :)

oh ya, PO terakhir novel serial mafia pertama dan kedua bakal dirilis sekitar akhir tahun, ya. dan ingat, cerita yang di novel, sama yang ada di wattpad beneran bedaaa banget!

jadi, aku amat sangat merekomendasikan kalian untuk beli yang PO akhir tahun nanti. dan bakalan aku share di instagram aku juga, jadi silakan di-follow!

thanks for every chances you give me, guys. I'll try to not letting all of you down🥰

Mobil berwarna hitam nan elegan itu memasuki halaman rumah minimalis yang merupakan tempat tinggal Jeno, Jaemin, dan juga Renjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mobil berwarna hitam nan elegan itu memasuki halaman rumah minimalis yang merupakan tempat tinggal Jeno, Jaemin, dan juga Renjun. Ketika Jeno baru saja membuka pintu mobil untuk keluar, ia mendapatkan pesan baru di ponselnya.

Renjun yang sudah keluar dan bersiap masuk ke pintu rumah pun menoleh ke arah Jeno yang tidak bergerak dari dalam mobil. Ia menghela napasnya.

"Udah malam, buruan masuk. Jangan nyusahin supirnya dong, dia juga mau istirahat," omel Renjun.

"Iya, bawel." Jeno pun beranjak keluar dari mobil sambil mengangkat panggilan. "Halo, Yangyang. Kenapa tiba-tiba nelepon gue?"

Mendengar nama Yangyang, Renjun menoleh lagi ke arah Jeno yang kini sedang berjalan menuju pintu masuk. Yangyang itu jarang menghubungi siapa-siapa kalau bukan karena perlu.

Walau kadang ia juga suka iseng, seperti mengerjai di saat April Fools. Entah sudah berapa anggota yang berhasil ia kerjai.

"Malam ini, ya? Gue kayaknya enggak bisa, baru balik fansign," jawab Jeno sambil berjalan masuk ke dalam rumah.

"Besok? Iya, pagi-pagi gue bakal langsung ngebut ke rumah Kyra." Senyum Jeno mengembang kala mengatakan kalimat itu.

"Lo minta gue apa?"

Jeno yang mulanya asik senyam-senyum itu, kini mengerutkan dahinya kebingungan. Renjun yang sengaja tidak sengaja menguping pembicaraan juga memandang Jeno penasaran.

Ekspresi Jeno semakin membuat Renjun yakin kalau ada sesuatu yang sedang terjadi. Dan sesuatu itu sepertinya membuat Jeno keheranan.

"Oke, gue bakal coba enggak ngomong apa-apa. Thanks for that, gue bakal ke sana besok."

"Right, bye."

Panggilan dimatikan, Jeno langsung memandang ke arah Renjun yang juga sedang memandangnya. Jeno menggidikkan bahu, kemudian mengantongi ponselnya.

"Gue mau mandi, terus tidur. Besok pagi kita bertiga pergi ke rumah Kyra," kata Jeno seraya berjalan menjauh.

"Yangyang minta kita ke sana?" tanya Renjun.

Jeno mengangguk. "Iya, katanya dia punya sesuatu buat dikasih tau ke gue. Kayaknya sih iklan produk baru."

"Sejak kapan Yangyang ...?"

[3]✔️End of The Mafia : FINALE °'|| NCT2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang