William mengikuti kedua anaknya di tengah ramainya orang yang berlalu-lalang di depan pertokoan. Keduanya terlihat sangat senang, sesekali melihat ke dalam. Ketika diajak masuk ke dalam, keduanya menolak. Mengatakan bahwa mereka ingin melihat-lihat dulu setiap toko dari luar dan memutuskan akan masuk ke salah satu toko yang menurut mereka paling bagus. Namun berada di jalanan yang ramai seperti ini... Meskipun sepuluh tahun telah berlalu, bukan tidak mungkin ada satu atau dua yang mengenalinya. Tanpa sadar William sedikit menundukkan kepalanya, menyembunyikan wajahnya.
Bruk.
Ia menabrak seseorang.
"Oh, maaf. Aku tidak berhati-hati..." William terperangah menemukan siapa yang baru saja ia tabrak.
John H. Watson!
Dan di belakangnya berdiri Sherlock yang juga sama terperangahnya dengan William!
"Tidak apa-apa, tidak apa-apa." jawab John dengan ramah dan melanjutkan langkahnya.
William: ??????
Sherlock: ???????
John, yang menyadari bahwa Sherlock tidak mengikutinya, menghentikan langkahnya dan berbalik, menemukan Sherlock masih berada di depan pria yang tadi menabraknya, yang juga melihat ke arahnya dengan aneh.
"Sherlock? Apakah kamu mengenalnya?" tanya John dengan heran sambil berjalan kembali mendekati mereka.
Harusnya aku yang heran bagaimana bisa kamu tidak mengenali William?! Dia itu Raja Kejahatan, lho! Dan kamu sendiri sudah menulis buku tentangnya!!!
Sherlock tak habis pikir. Ia tak pernah merasa pusing atau bingung ketika menghadapi kasu-kasus sesulit apa pun. Tapi saat ini, kepalanya sakit menghadapi kelolaan John.
"Ya... Kita teman lama." Melihat Sherlock diam saja, William yang menjawab.
John diam, memperhatikah wajah William dengan seksama. William dengan hati-hati bertanya, "Ada apa...?"
John bergumam sambil mencoba mengingat-ingat, "Kau terlihat tidak asing..."
"Benarkah...?" Meskipun wajahnya terlihat sangat tenang, sejujurnya dalam hati William merasa sangat was-was. Ia harap John tidak akan menanyakan namanya.
"Siapa namamu?" tanya John polos membuat William ingin mengubur dirinya. Baru saja ia berharap tidak akan ditanya nama. Mau tak mau ia pun harus menjawab.
"Goldsmith. William Goldsmith." William sengaja menyebutkan marganya terlebih dahulu, berharap John tidak akan menotis nama 'William'. Namun sepertinya hal itu percuma melihat reaksi John yang langsung terkesiap dan membelalakkan matanya.
Karena John sekarang sudah menyadarinya, Sherlock pun tidak menahan diri. "Jadi, Liam, apa yang kamu lakukan di sini?"
"..."
Kini gantian William yang terkesiap.
"Anak-anakku!! Di mana mereka!!???" William dengan panik melihat ke sekeliling namun tidak menemukan dua kepala mungil yang beberapa saat lalu berdiri mengagumi toko baju tak jauh darinya.
Sherlock dan John ikut terkejut, "Anak-anakMU???!!!"
William berkata dengan cepat, "Bantu aku mencari mereka. Laki-laki dan perempuan. Tidak akan sulit, mereka sangat mirip denganku. Tinggi mereka sekitar 100 senti." setelah itu ia berbalik dan mulai menerobos di antara orang-orang dengan gesit. Terlihat sekali ini bukan kali pertama dia kehilangan jejak anak-anaknya.
"John, dengar itu. Ayo."
John mengangguk mantap.
***
Jangan lupa tinggalkan jejak dengan voment... Follow juga boleh~ See u!
KAMU SEDANG MEMBACA
[HIATUS] Lembaran Baru (Moriarty the Patriot)
FanfictionSetelah kejadian itu, ketika kota London menjadi lautan api, William James Moriarty menghilang. Mereka yang ditinggalkan terus menjalani hidup, berusaha menebus dosa-dosa mereka sambil meyakini dalam hati bahwa William berhasil selamat dan tinggal d...