Republish. Sebelumnya di-unpublish karena pas revisi jadi berantakan banget padahal autosave. Kalau kalian ketemu bagian yang kurang nyambung, typo parah, berantakan, dsb. tolong komen aja. Biar nanti Author perbaiki.
Satu lagi, nantikan chapter 6 dst. yaa!! 😁
~Author
×
×××
×"Baiklah, semuanya... seperti yang kita tahu, William kembali. Tapi saat ini hubungan William dengan kita hanya sebatas orang asing." Ujar Albert serius.
Saat itu mereka berkumpul di ruang rapat yang sudah lama tidak mereka gunakan, untuk membahas hal penting ini sehubungan dengan kembalinya William. Tidak ketinggalan, Herder pun dengan penuh semangat ikut. Ketika dieritahu tentang kembalinya William, Herder sampai melompat kegirangan. Padahal dia sedang berada di bawah mobil rakitannya, memperbaiki mesinnya. Alhasil kepalanya terbentur dan benjol.
"Hal ini tidak bisa diterima. Bagaimana pun, aku ingin menjadi lebih dekat dengan Nii-san yang sekarang. Ditambah, saat ini Sherlock si gembel itu mengaku-ngaku sebagai kawan lama Nii-san! Aku sangat tidak bisa menerimanya!!!" dengan geram dan tangan terkenal erat, Louis menyuarakan emosinya.
Akan tetapi jika memperhitungkan bagaimana hubungan keduanya di masa lalu, ditambah tiga tahun ketika keduanya bersama-sama menyelesaikan berbagai masalah setelah melarikan diri dari Kota London menurut pengakuan Sherlock, bukankah memang pantas menyebut hubungan mereka saat ini sebagai 'teman lama'? Diam-diam semuanya mengomentari dalam hati.
Rupanya sehari setelah Louis dkk. bertemu William secara tidak sengaja, Louis pergi mendobrak 'kantor detektif' Sherlock. Tujuan awalnya adalah untuk pamer karena William menemuinya terlebih dahulu begitu kembali ke London. Sherlock yang langsung tahu bahwa sebenarnya pertemuan itu bukan sesuatu yang disengaja hanya berkata dengan santai bahwa ia juga sudah bertemu dengan William, bahkan makan dan berkeliling kota bersama. Juga tentang William yang mengakui bahwa mereka adalah teman lama~ Mendengar itu semua, Louis langsung naik pitam dan pergi dari sana dengan langkah keras. John yang menyimak percakapan mereka di sisi hanya bisa geleng-geleng kepala dan berkomentar dalam hati: kenapa dua orang ini makin tua makin kekanak-kanakan...
-End of flashback-
Albert melanjutkan pembukaan rapat dengan tenang, "Maka dari itu, mari kita mulai rapat: bagaimana caranya supaya kita bisa memiliki hubungan yang dekat dengan William!" langsung pada inti permasalahan.
"Dan jangan lupakan istrinya. Aku sangat penasaran. Sudah beberapa hari mereka pindah, Mrs. Goldsmith masih belum menampakkan diri." ujar Moran disahuti anggukan Herder.
James menatap mereka dengan tidak percaya. Apakah dua orang ini gila? Mereka sudah menguntit kediaman keluarga Goldsmith beberapa hari ini?! Kurasa itulah alasannya Mrs. Goldsmith tidak keluar rumah!!
"Tapi jika dia memang bukan tipe yang suka bersosialisasi, itu artinya kesempatan bertemu dan mengenal istri William hanyalah pada housewarming party-nya. Dan itu berarti kesempatan itu hanya untuk Tuan Albert dan Tuan Louis karena undangan yang dikirimkan hanya atas nama keluarga Moriarty." ujar Jack dengan kening berkerut. Sejak William menghilang dan Albert ditahan, Louis lah yang pertanggung jawab mengurus urusan keluarga Moriarty. Lalu sekarang, meskipun Albert sudah bebas dan kembali sebagai kepala keluarga, tidak akan aneh jika Louis ikut bersamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[HIATUS] Lembaran Baru (Moriarty the Patriot)
FanfictionSetelah kejadian itu, ketika kota London menjadi lautan api, William James Moriarty menghilang. Mereka yang ditinggalkan terus menjalani hidup, berusaha menebus dosa-dosa mereka sambil meyakini dalam hati bahwa William berhasil selamat dan tinggal d...