New masih merajuk, masih pada pendiriannya. New tidak ingin mengganti pakaiannya jika Arm dan juga First belum datang, padaha; sudah hampir 1 jam Tay membujuk pemuda manisnya, tapi tak satu dari rayuan Tay berhasil. Tay sedikit emsoi, bahkan ia sudah memaki semua bawahannya, menyuruh semua bawahanya untuk segera membawa kedua teman New kerumahnya, dan selama itupun New tampak tak ingin berbicara dengan Tay, bahkan untuk menatapnya saja New tak ingin, ia masih terlalu kesal akan keputusan yang Tay buat.
Suara ketukan pintu mengalihkan pandangan Tay dan New secara bersamaan, diambang pintu sana, Aye berdiri. diwajah manisnya terukir sebuah senyum yang begitu manis. "Mereka sudah datang, Tuan." Ucap Aye membawa ukiran senyum tipis diwajah New.
"Kau boleh pergi." Ucap Tay. Aye sedikit menundukan kepalanya sebelum menutup pintu itu kembali.
Tay melangkah menghampiri New yang masih terduduk dikursi rias itu. "Kau denger? Sekarang ganti pakaian mu, aku akan menunggu mu dilantai bawah." putus Tay sebelum ia pergi. New hanya menatap kesal pada Tay. Dan dengan kekesalannya, New bangkit dan memakai pakaian yang sudah dsediakan Tay untuknya. Tidak hanya itu, New juga mendapat riasan diwajahnya, membuatnya menjadi semakin menggemaskan.
hampir memakan waktu 1 jam, dan akhirnya waktu yang Tay tunggu-tunggu itu datang. Dimana ia menggandeng tangan New, mengiring pemuda manisnya untuk pergi kedepan Pastur, bersumpah janji sehidup semati didepan para saksi, menukar cincin untuk melambangkan bahwa mereka sudah saling memiliki satu sama lain. Senyum tampan tak pernah pudar darir wajah Tay. dan begitu juga dengan New, ia tersenyum begitu manis. New terlihat lebih manis dari hari sebelumnya.
Pernikahan itu berjalan dengan lancar, bahkan tyak terasa jika kini mereka sudah sampai pengujung acara, dimana mereka hanya menghabiskan waktu untuk berbincang santai. beberapa rekan kerja Tay sudah berpamitan untuk pulang, mengatakan jika mereka masih arus melakukan sesuatu.
"sedikit ga percaya jika New Thitipoom akan menikah secepat ini." Goda Arm, New tak dapat membantah, ia hanya dapat tersenyum dengan wajah yang memerah bahkan samnpai ketelinganya, terlihat begitu menggemaskaan.
"Setelah ini buatkan aku banyak kepoakan, aku sungguh tidak sabar untuk menggendong keponakan ku." sahut First. "Dalam mimpi mu! Kau tidak sadar bahwa aku ini laki-laki yang tidak bisa hamil!" jawab New sedikit kesal.
Mereka terus bercanda dan tertawa bahkan mereka menghiraukan Tay yaf sedari tadi memperhatikan mereka. New terlalu sibuk dengan kedua temannya, dan jujur saja, New tidak tertarik pada Tay saat ini, ia masih terlalu kesal pada Tay.
Setelah acara pernikahan mereka selesai, para pelayan yang ada dirumah megah itu segera membereskan nya sedangkan Tay dan New sudah kembali kekamar mereka, New sudah membersihkan diri, bahkan sudah mengganti pakaiannya, dan Tay saat ini sedang membersihkan tubuhnya.
Tay keluar dari kamar mandi hanya dengan handuk yang menutupi area privasinya, tubuhnya lembab dan rambutnya basah. New menatap pantulan tubuh itu dari cermin, sungguh Tay sangat menggoda. "Kenapa? gua tau gua ganteng." Ucap Tay yang langsung mendapat tatapan jijik dari New, dan sekarang New sungguh ingin muntah, terlalu muak melihat wajah Tay.
"Dimana baju gua?" Tanya Tay, New membalik tubuhnya, dan berjalan menuju ranjang yang masih tampak sangat rapih seakan belum tersentuh sedikit pun. "Punya tangan kan? ga usah manja." Sahut New sebelum merebahkan tubuhnya diatas ranjang, menarik selimut hingga menutupi tubuhnya, memejamkan mata berusaha pergi kealam mimpi.
Tay menghela nafas panjang, ia mengambil pakaiannya dari dalam lemari, memakainya setelahnya ia pergi duduk disisi ranjang. "Lu yakin mau tidur?" Ucap Tay dengan mengusap wajah New, New membuka kedua matanya, jujur saja New masih merasa kesal terhadap Tay. Bagaimana bisa Tay merencakan pernikahan mereka tanpa sepengetahuan New? bagaimanapun New ikut andil dalam pernikahan mereka, sudah seharusnya New tau akan hal itu.
"Iya, gua capek, ngantuk." Sahut New menarik selimutnya makin tinggi. Tapi denga cepat Tay menarik seleimut itu, mengkungkuh tubuh New. New sempat terkejut akan hal itu, Tay memang selalu saja memaksa, semua yang Tay katakan seakan perintah yang harus New turuti. "Tapi, gua ga ngantuk." Bisik Tay dengan seringaian diwajahnyal.
"Lu kira gua peduli?" Jawab New. Tay tak menjawab, ia langsung mencium bibir New, tetapi New langsung mendorong tubuh Tay. "Gua ga mau! Tadi lu udah maksa gua buat cepetan nikah sama lu, sekarang lu ga boleh maksa gua!" Ucap New sedikit emosi.
"Emang gua peduli?" Sahut Tay membalikan kata-kata yang sempat New lontarkan padanya. New kesal. Sungguh kesal akan sikap Tay yang seenaknya. New mendorong tubuh Tay, bangkit dengan membawa silimut tebal dalam pelukannya. "Terserah! Gua mau tidur di kamar tamu!" putus New. Ia berjalan keluar ruangan, sedikit membanting pintu yang membuat Tay terkejut akan suara bantingan pintu itu.
Tay bangkit, hendak menyusul New yang mungkin sekarang ini sedang berjalan menuju kamar tamu. Tay meraih knop pintu itu, memutarnya dan menarik pintu itu, tapi yang terjadi pintu itu tidak terbuka. New menguncinya. Yang benar saja!!
"NEW!!!! BUKA PINTUNYA!!" Teriak Tay dengan menggedor-gedor pintu yang tertutup itu. Oh... sungguh sial nasib nya, betapa teganya New mengunci kamar mereka dan terlebih New membawa pergi selimut dikamar itu, Tay sudah pasti akan kedinginan sepanjang malam. betapa teganya New.
"NEW!!!!!!!" Teriak Tay lagi. New yang mendengarnya tertawa, merasa puas akan apa yang telah ia lakukan, sesekali Tay harus diberi pelajaran agar Tay tidak lagi seenaknya pada New. ah~ sungguh malam yang indah.
TAMAT
Hehehe.. gua updatenya kelamaan ya, sorry meng, hp gua rusak jadi ga bisa buka wp, ini gua baru bisa buka, langsung gw kebut buat cerita Bad thing. makasih yang udah setia nunggu update an terakhir dari bad thing, yang udah luangin waktu buat baca, vote, comments sama follow, makasih banget, gua jadi makin semangat lanjutin cerita pelagi gua, sekian dari gua, kalo ada salah ketik dll kasih tau gua langsung weh, biar gua bisa benerin, apa lagi yang kasih kritik sama saran, makasih banget dah gua.
19/10/21
Ni-Gun
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Thing✔️
Romanceide pokok terinspirasi dari komik mangatoon, ga tau judulnya apa. TayNew New terbangun, ia sadar jika dirinya saat ini tidak berada di kamar nyamannya, mata indahnya melihat jelas sosok laki-laki yang terus saja merancau tentang anak. Apa ia bodoh h...