"kurang lebih, rencana Agatha itu buat deketin Jeffry lagi" ujar Lauren
Ketiganya (Lauren, Daracell dan Kennath) sedang berada dikamar Daracell, membahas kembali pertemuan Lauren dan Kennath tanpa Daracell.
"gue juga ngerasain hal yang sama"
"but lo pernah gak sih baca cerita kayak-"
"dia bikin perjanjian sama mantannya, buat yang 'terakhir' abis itu gak ganggu lagi?""hidup lo kebanyakan dicekokin fiksi jadi kaya gitu" sahut Kennath sambil mengutak-atik komputer dihadapannya.
"gausah logika muluh deh Ken, fiksi-fiksi gitu banyak pelajaran hidupnya tau" ujar Daracell
"mungkin aja? soalnya tiba-tiba Jeffry nurutin" sahut Lauren
"nah ini yang gue maksud ancaman dan diancam. mana tau dia bawa-bawa lo biar Jeffry nurut? kita kan gatau?" ujae Daracell
"terus mau lo gimana sekarang Ren?" tanya Kennath
"sebenarnya ini udah cukup banget, gue rasa gausah dilanjutin toh rekapannya di gue semua dan lo bertiga juga pegang kan. untuk sementara udah dulu kali ya?" tanya Lauren
"kata gue udah dulu. kita udah dapet banyak hal yang bakal membantu suatu saat, so semoga gak ada yang bikin kita lanjut ngedetektif" ujar Daracell
"anyways, lo sama Jeffry gimana? ada perkembangan?" tanya Kennath
"kenapa lo nanya gini deh?"
"menurut lo kita ga curiga? lo bukan tipe orang yang mau repot sama urusan oranglain. jangankan oranglain, masalah lo sendiri aja gapernah mau repot kan? tapi tiba-tiba lo kaya gini jelas nimbulin pertanyaan gue sama Ken" ujar Daracell
"gimana ya-"
"jangan denial!" ujar Daracell
"ck bukan gitu, tapi gue emang belum ngerasa gimana-gimana. gue cuma deg-degan doang kalo diperlakuin manis sama dia. well gue sama dia kan posisinya emang pasrah waktu dijodohin jadi ya gak ada ketus-ketusan gitu, kayak orang pdkt aja"
"sering ngapain aja?" tanya Kennath
"anjing, kalimat lo gak ada yang lebih ringan?"
"enggak, jawab aja sih"
"gak ngapa-ngapain-"
"logika aja lawan jenis satu atap kaga ngapa-ngapain" potong Daracell
"dih emang ngapain?"
"tapi emang jujur nih gue, paling mentok itu sebatas dia meluk gue pas tidur. inget waktu hujan petir gede? nah itu""bagus sih kemajuan, gue bangga sama lo udah gak kaya dulu" ujar Daracell
"terus lo sama Yudha gimana?" tanya Kennath
"kok tiba-tiba ke Yudha?!"
"loh kok panik?" goda Lauren
"lah oot lo tai jelas-jelas lagi ngomongin Lauren sama Jeffry" bela Daracell
"kan Lauren udah gak denial" ujar Kennath
"jangan-jangan cowok yang waktu itu lo bilang itu Yudha? soalnya Yudha gondrong terus tadi rambutnya dikuncir" ujar Lauren
"dih emang cowo gondrong rambut dikuncir Yudha doang?"
"tapi mirip Yudha juga sifatnya" sambung Kennath
"udah ah gue mau ambil makanan, laper" Daracell langsung bangkit lalu keluar kamar. Lauren dan Kennath tertawa kencang melihat Daracell yang salah tingkah.
"MAKAN TUH DENIAL"
🧚🏻♀️🧚🏻♂️
Hari ini harusnya Jeffry pulang dari lemburnya jadi setelah pulang kuliah Lauren langsung menuju ke Apartement. Ia membersihkan debu-debu dan yang kotor agar terlihat nyaman kembali. Siang itu digunakan Lauren untuk bersih-bersih.