Umurku dua puluh namun aku ingin hidup seperti sepuluh tahun.
Saat Ayah masih memberiku uang saku,
Lima sampai sepuluh ribu,
Katanya bisa aku gunakan jika perlu,
Tapi jangan bilang-bilang Ibu.Saat Ibu masih menyiapkan baju dan sepatu,
Menghitung mundur dari tiga hingga satu,
Karena Ibu tak suka menunggu,
Sedangkan aku kadang tak tahu waktu.Saat Kakak masih membelikanku jajan,
Atau menemaniku bermain sampai adzan,
Memarahiku ketika aku merengek bosan,
Namun terkadang ia memeluk tanpa alasan.Kalian tahu lagu satu satu aku sayang ibu?
Saat itu, menjadi lagu favoritku;Satu-satu aku sayang Ibu
Dua-dua juga sayang Ayah
Tiga-tiga sayang adik kakak
Satu dua tiga sayang semuanya~Sekarangpun masih sama,
Aku masih pandai menyanyikannya;Satu-satu aku sayang Ibu
Dua-dua juga sayang Ayah
Tiga-tiga sayang adik kakak
Satu-dua-tiga sudah asing semua~