Hari ini hariku berjalan serupa dengan yang kemarin. Perasaanku masih sedih untuk beberapa hal hingga yang tersisa hanya kekosongan saja dan percayalah itu sangat menyiksa.
"Ini," katamu memberikanku sebuah amplop putih kepadaku.
Aku tersenyum, "apa ini? Bukan surat dokter 'kan?"
Kamu tertawa kecil, "kamu kira apa aku ini memangnya?" katamu. "Buka dulu, coba." lanjutmu.
Aku menuruti perkataanmu. Dengan gerakan cepat aku membuka amplop tersebut dan mendapatkan sebuah tiket konser musik.
"Apa ini?" tanyaku yang masih tidak percaya.
"Tiket konsernya Kunto Aji, kamu ngga bisa baca yaa memangnya?" ucapmu dengan nada kesal.
Aku menatapmu bahagia. Senyum di bibirku bahkan tak bisa lepas, "terima kasih."
"Ucapkanlah untuk dirimu sendiri."
Aku menatapmu dengan tatapan meminta penjelasan, "apa?"
"Ucaplah terima kasih untuk dirimu sendiri. Terima kasih karena sudah bertahan sejauh ini dan tetap hidup kala susah membelitmu."
Mataku berkaca-kaca.
"Hadiahi dirimu sesekali, lakukan hal-hal yang kamu sukai. Bersenang-senanglah dan berbahagia untuk dirimu sendiri."
Aku tertegun sebentar lalu menatapmu dengan sebuah senyuman, "terima kasih, mas karena selalu ada."