🧂04 - sweet rebel🧂

735 50 16
                                    

Boleh minta supportnya gak?

Vote dan komen ya gaess
Supaya aku lebih semangat lagi berkarya😊🤗
Terima kasih

Cerita ini tidak cocok dibaca untuk anak dibawah 18+ , terdapat kata-kata vulgar dan unsur dewasa harap bijak dalam membaca😊

.

.

.

.

"Maaf ya, dada rata, tubuh kurus, dan pendek itu bukan tipeku." Aku menatapnya dengan wajah melongo antara terkejut dan tidak terima.

"A-apa?!" Aku ingin membalas perkataan pria jahat ini, namun yang kulihat setelah ia melepas penutup matanya itu .. Gojo tidak memiliki kekurangan sedikitpun.

 Gojo tidak memiliki kekurangan sedikitpun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cr. Pinterest

Wajahnya tampan rupawan, dengan tubuh tinggi dan kekar, ia dikaruniai kesempurnaan baik fisik maupun kekuatan.

Berbeda denganku.

Sejak kecil orang-orang selalu memujiku karena wajahku yang cantik, tapi tidak dengan diriku. Terkadang aku menatap cermin dengan seksama menatap wajah yang sangat mirip dengan Ibu. Aku terlahir dengan normal tanpa kelebihan energi terkutuk seperti Gojo.

Sebenarnya aku tidak terlalu pendek juga dikalangan perempuan lainnya, saat ini tinggiku mencapai 160cm ya .. memang tidak setinggi Gojo sih tapi .. aku ini wanita jadi wajar saja tinggiku hanya segitu.

Saat menikah dengan Gojo, pria itu awalnya tidak pernah menyentuhku .. ia hanya pulang ke rumah sesekali untuk mengambil baju ganti atau menghargai masakanku setelah itu ia pasti akan pergi dan memilih tidak pulang berhari-hari.

Tapi suatu kejadian membuatnya agak berubah, ia menjadi lebih hangat dari biasanya dan mulai terbuka denganku, ia mulai menunjukan wajah aslinya. Di malam yang sedang dihiasi dengan rintik hujan, pertama kali ia menjamah perempuan yang masih perawan berumur 19 tahun. Memang bukan pengalaman pertama Gojo melakukan seks dengan wanita namun pengalaman pertama bagiku untuk melakukannya.

"Kau menyesal?" Aku terbaring berbantal tangannya dengan mata yang masih sembab. Aku menggeleng pelan tapi isakan bekas aku menangis belum hilang. Masih terkejut kalau Gojo itu sangat perkasa, diawal melakukannya pun ia tidak selesai begitu saja.

"I-ini k-kali p-pertamaku, k-kau menakutkan kau t-tidak be-berhenti." Ia tertawa terbahak-bahak, tertawa karena kepolosan gadis belia yang masih lugu pada saat itu.

"Jadi, apakah kau jatuh cinta padaku?" Ia menggeser tubuhnya dan mengambil sebatang rokok yang berada di nakas samping tempat tidur.

"K-kenapa kau bertanya seperti itu?"

Kopfkino • gojo satoruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang