Boleh minta supportnya gak?
Vote dan komen ya gaess
Supaya aku lebih semangat lagi berkarya😊🤗
Terima kasih ♥Cerita ini tidak cocok dibaca untuk anak dibawah 18+ , terdapat kata-kata vulgar dan unsur dewasa harap bijak dalam membaca😊
..
.
.
.
.
-Kami memang bukan pasangan yang romantis seperti pasangan lainnya, melainkan kami adalah pasangan yang seperti kucing dan anjing .. tidak pernah akur.-
"Emh~~" bibir itu terus menempel di bibirku dengan brutal, seolah menyesap sesuatu yang sangat manis dan mengenakan .. seraya menggenggam pergelangan tangan kecil ini dengan erat.
"Gojo, berhenti ahh kau harus bekerja." Padahal hari ini aku sudah rapi dengan pakaian casual yang pasti akan diganti dengan pakaian kerja kalau sudah sampai cafe tempatku bekerja, sama dengan Gojo ia sudah memakai pakaian hitamnya lengkap dengan penutup mata khas miliknya tersebut.
"Kau harus menerima hukuman dariku dulu." Hukuman? Memangnya aku melakukan sesuatu yang salah?
"Kau harus menerimanya, bahwa kau sudah jatuh cinta padaku."
***
Aku meregangkan pinggangku yang sakit dan paha dalamku yang masih terasa sedikit ngilu karena Gojo pagi tadi, aku selalu ingin menolaknya tapi pria itu pasti akan tetap menangkapku dimana pun aku berada ... memang sih aku juga labil terkadang tidak bisa menolak keinginannya."Hah~~" menghela napas ringan sambil mengambil buku note untuk melist pesanan pelanggan hari ini.
"Hei disini!" Suara itu ...
"Pelayan disini, aku mau pesan." Gojo?!!! Kenapa ia belum pergi bekerja juga sih? Dan lagi ... ia bersama sekumpulan perempuan itu lagi yahh bisa dikatakan fansnya juga sih.
Dengan terpaksa dihiasi wajah jutek aku melangkah menuju meja nomor 3 tersebut.
"Mau pesan apa?" Tanyaku sinis menatap mereka satu-persatu
"Gojo-san, kami mau parfait stroberi .. traktir kami ya?" Aku memutar bola mata jengah dan mencatat pesanan mereka.
"Ah! Gojo-san, aku mau nanya .. akhir-akhir ini kami sering dengar kamu berkencan dengan seorang perempuan. Apakah itu benar?" Tanganku terhenti ketika mendengar perkataan mereka yang sangat menarik ini, siapa perempuan itu? Apakah aku? Tapi kami tidak pernah jalan berdua kalau diluar rumah.
"Ohh! Itu rekan kerjaku." Mataku mulai menatap Gojo dan ternyata pria itu juga menghadapku, gila! Pria ini memang ingin memancingku.
"Wahh~~ siapa? Apa dia pacarmu?"
"Enggak kok, temen doang." Sekumpulan orang-orang tolol, aku muak melihat mereka yang hampir setiap hari kesini.
Setelah mencatat pesanan mereka aku berjalan menuju dapur untuk menyiapkan pesanan ini, di cafe ini ada 4 orang karyawan terdiri dari 2 perempuan dan 2 laki-laki.
"Tsumiki-san, tolong beri 5 parfait stroberi dan 1 matcha latte ya." Ujarku pada Tsumiki seorang pelayan juga disini.
Aku bersandar pada dinding cafe ini sambil menatap sekumpulan orang bodoh itu bersenang-senang, jujur aku masih kepikiran perihal pertanyaan tadi .. apakah benar itu cuman rekan kerjanya doang?
Saking kepikirannya aku sampai tidak sadar pesanan mereka sudah siap.
"Kaori-san."
"Kaori-san."
"Nee, Kaori-san!" Aku terkejut ketika Tsumiki menepuk pundakku dari meja resepsionis itu.
"A-ah, gomen Tsumiki-san." Aku tersenyum canggung dan mengantarkan nampan yang berisi banyak pesanan ini. Berat sekali! Jika saja suami bodoh itu peka, tolong bantuin aku kek bawa nampan berat ini mana mejanya jauh lagi.
Aku membawa nampan ini dengan hati-hati tapi sayangnya kaki sialan ini tersandung dan ...
GREP!
"Hah~~ syukurlah." Mungkin keberuntungan masih memihakku ketika nampan ini tidak jadi jatuh karena Hiroyuki membantuku-- ia juga pegawai disini tapi ia adalah pegawai laki-laki yang paling muda.
Aku menatap Gojo yang berada dimeja tersebut dengan ekspresinya yang tersenyum seolah tidak terjadi apa-apa, sialan dasar pria gak ngotak!
Hiroyuki membantuku berdiri dan membawakan pesanan yang mereka pesan tadi.
"Maaf Hiroyuki-kun, aku merepotkanmu." Hiroyuki berujar tidak apa-apa dengan senyumnya-- manisnyaa.
Wajar saja sih ia baru lulus SMA juga, ia harus bekerja karena harus membiayai adik-adiknya yang masih kecil.
DRKK!
Aku mendengar deritan kursi yang ku lihat ternyata Gojo yang sudah berdiri, rupanya ia mau pergi ke kantornya.
"Aiko-chan!" Panggilnya sambil melambaikan tangannya menyuruhku mendatanginya. "Ada apa?" Aku masih jutek karena masih kesal dengan kelakuannya yang tidak peka itu.
Ia mendekatkan kepalanya ke telingaku dan mengibaskan rambutku yang sengaja ku urai untuk menutupi bekas ciuman kemarin.
"Jangan nakal, jangan mendekati pria manapun, dan jangan tutupi bekas ciuman yang sudah ku buat ini." Sungguh! Gojo Satoru adalah pria paling menjengkelkan dan tidak tahu malu yang pernah aku temui.
-TBC-
Halo gaiss!!! Ketemu lagi sama aku wkwk😂😂
Di chapter 1 ini masih pendek ya gaess karena baru pengenalan juga dan sekali lagi aku ingatin fanfiction ini untuk yang sudah berumur 18 tahun keatas ya mantemann karena gak cocok buat dibaca untuk yang dibawah umur, aku respect kalau kalian memilih fanfiction dengan bijak sesuai umur kalian😊Oh iya! Jangan lupa tinggalin komen dan vote juga ya gaess😉 1 vote dan komen kalian sangat berharga untukku😄
Terima kasih💖💖
Dapet senyum nih dari Aiko😜
KAMU SEDANG MEMBACA
Kopfkino • gojo satoru
Fanfic"Menikah dengan Gojo Satoru, mungkin bukan pilihan yang buruk." !!this is story for 18+, please be wise in choosing the story!!