🧂10 - pretty🧂

476 33 16
                                    

Boleh minta supportnya gak?

Vote dan komen ya gaess
Supaya aku lebih semangat lagi berkarya😊🤗
Terima kasih

Cerita ini tidak cocok dibaca untuk anak dibawah 18+ , terdapat kata-kata vulgar dan unsur dewasa harap bijak dalam membaca😊

.

.

.

Beberapa kali aku menghembuskan napas hangatku ke udara yang dingin, sejak malam televisi sudah memberitakan bahwa hari ini akan turun salju dan yaa benar sekali hari ini sudah turun bulir-bulir salju.

Gojo sudah berangkat ke sekolah Jujutsu dini hari tadi, katanya murid emasnya yang bernama Yuta akan datang hari ini.

"Mengesalkan.." aku berdecak kesal ketika ia selalu pergi meninggalkan aku demi misinya yang sangat penting itu, entah kenapa semenjak hamil, aku selalu merasa kesepian.

DRTTT DRTTTT!!

Panggilan Masuk☎️

Gojo😌❤️

📞Geser untuk jawab>>

Ponselku bergetar, ku lihat di layarnya ternyata Gojo menelponku.

"Ada apa sayang?" Sayang kepalamu, ia pasti sedang bersenang-senang di tempat kerjanya yang pasti banyak murid perempuan yang mengerubunginya.

"Aku mau bertemu denganmu." Ungkapku padanya, terdengar deheman kecil pasti pria ini sedang tersenyum.

"Kau kesepian?" Tebakannya benar, aku tidak mau ia tahu bahwa aku kesepian di rumah yang besar ini.. Gojo melarangku untuk bekerja sampai aku melahirkan.

"Tidak, tapi aku mual." Cara jitu untuk memanggilnya pulang adalah membuat dia khawatir.

"Hah? Apa kau pusing? Kurang darah ya? Biasanya anemia terjadi pada perempuan yang sedang hamil." Tungkasnya bertanya padaku yang sedikit terkekeh, ia masih terlihat menyebalkan walaupun sedang khawatir.

"Sepertinya begitu .. tapi aku tidak apa-apa, tidak ada sakit ataupun ingin pipis terus." Terdengar diseberang sana Gojo ingin bergegas pulang karena yang ku dengar ia sedang berbicara dengan Shoko tentang obat yang bagus untuk ibu hamil serta suplemen penambah energi, romantis sekali.

Terkadang ia memiliki sisi romantis, terkadang juga ia memiliki sifat kejam dan kekanak-kanakan, buktinya ia sampai menggagahiku sebanyak 4 ronde tadi malam .. entah kenapa semenjak diriku berbadan dua aku tidak pernah merasakan lelah ataupun perih malah aku menikmati setiap sentuhan yang diberikan ayah dari bayi ini, mungkin si bayi suka dikunjungi oleh ayahnya.

"Aiko, apa ada yang ingin kau makan? Atau kau ingin makan penisku saja?" Tentu saja kata-kata mesum itu tidak akan pernah terhindar dari mulut Gojo.

"Tidak mau, aku ingin kamu belikan aku susu pisang." Rupanya aku salah bicara, Gojo terkekeh .. kekehan yang agak lain.

"Aku juga punya susu pisang." Aku yakin sekali pria gila ini sedang menyengir lebar di balik percakapan kami.

"Jangan bercanda, cepat pulang aku mau muntah." Ia mengakhiri candaanya dengan gelak tawa, menyebalkan sekali .. kenapa sih Gojo tidak pernah serius.

"Aku akan pulang jika Aiko bilang 'Aku sayang Gojo' padaku." Seketika mukaku memerah, aku tidak bisa mengatakannya, licik sekali.

Kopfkino • gojo satoruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang