Boleh minta supportnya gak?
Vote dan komen ya gaess
Supaya aku lebih semangat lagi berkarya😊🤗
Terima kasih ♥Cerita ini tidak cocok dibaca untuk anak dibawah 18+ , terdapat kata-kata vulgar dan unsur dewasa harap bijak dalam membaca😊
.
.
.
.
"Gojo-san!! Tampan sekali ya tuhan!!" Aku memejam kesal sambil mencatat pesanan pelanggan, pria itu seperti tidak memiliki rasa bersalah .. ia tertawa riang dengan merangkul manja para wanita-wanita yang ada di cafe ini.
Aku terus menghela napas kesal sampai-sampai pelanggan sekitar bingung dengan sikapku.
"Kaori-san, waktunya untuk ganti shift! Kau boleh pulang!" Tsumiki baru datang, memang shift kerjaku berakhir dan jam sudah menunjukan pukul 4 sore jadi aku memang harus pulang.
"Baik, terima kasih. Tsumiki-san."
"Kaori-san." Aku membeku mendengar Hiroyuki memanggilku, kemarin ada insiden tidak mengenakan antara aku dan Hiroyuki-- ketika di supermarket aku lupa membawa dompet dan bertemu dengan Hiroyuki disana jadi dia yang membayar seluruh belanjaanku .. aku malu sekali.
"A-ada a-apa?"
"Bisa minta waktunya sebentar." Hiroyuki dengan nampan ditangannya meminta waktu sebentar pada Aiko yang grogi.
"B-bisa." Ketika aku ingin melangkah mengikuti Hiroyuki dari belakang sepasang tangan kekar merangkul pundakku dari arah yang sama.
"Aiko-san, beraninya kau mengalihkan pandanganmu kepada pria lain."
"A-ah! Gojo-sachou!" Tatapan Hiroyuki nampak bingung karena ucapan Gojo tadi.
"Sama sepertimu yang melirik wanita lain 'kan?" Aku melepaskan rangkulan Gojo dari pundakku, "apa hubungannya?"
"Jauhi aku, Sachou. Lupakan saja apa yang pernah terjadi sebelumnya, aku permisi!" Aku menjauh dari mereka berdua buru-buru ke ruang ganti untuk mengambil tas dan segera pulang.
"Hei! Aiko!"
"Sachou, bicara denganku sebentar! Ada kepentingan." Untung saja karyawan lainnya menghentikan Gojo dari aksi mengejarku jadi aku bisa bergelut dengan pikiranku menyelesaikan masalah ini.
Masalah tentang ia yang sama sekali tidak serius denganku.
***
Demi menyelesaikan masalah aku lari ke tempat Utahime hanya sekedar mengajaknya makan dan curhat dengannya-- Utahime adalah sahabat SMA ku dulu selain Hana."Apa yang pria itu pikirkan?" Utahime menenggak birnya sambil marah-marah terhadap sikap Gojo yang kurang ajar.
"Aku tidak tahu juga, ia tidak mencekalku sama sekali."
"Pria itu kejam, tapi kenapa ia tidak melepasmu seperti yang ia lakukan kepada wanita lain?" Ucapan Utahime adalah pemikiran yang aku debatkan dalam alam bawah sadarku sekarang, aku ragu akan hal ia memiliki perasaan padaku barang secuil saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kopfkino • gojo satoru
Fanfiction"Menikah dengan Gojo Satoru, mungkin bukan pilihan yang buruk." !!this is story for 18+, please be wise in choosing the story!!