🧂06 - first meet?🧂

704 45 5
                                    

Kalau gak baca Chapter ini rugi sih, soalnya ini inti cerita🗿🤙

Vote dan komen ya gaess
Supaya aku lebih semangat lagi berkarya😊🤗
Terima kasih

Cerita ini tidak cocok dibaca untuk anak dibawah 18+ , terdapat kata-kata vulgar dan unsur dewasa harap bijak dalam membaca😊
.

.

.

.

2 years ago ..

Aiko menaruh gelas yang berisi caramel macchiato yang dipesan olehnya, "Jadi kau sekarang tinggal bersama, Nanami?!"

"Eum, Aiko-chan seharusnya cari pacar juga." Hana mengucapkannya sambil tertawa pelan pada Aiko yang sedikit cemberut atas penuturan sahabatnya itu. "Aku tidak ada waktu memikirkan pria, lagipula aku harus fokus bekerja mulai sekarang."

"Wahhh, berarti Aiko-chan bakal jadi perempuan mandiri tapi memang dari dulu kau sudah mandiri sih." Kata Hana sambil menatap Aiko yang tidak memandangnya.

"Aiko-chan? Apa yang kau-- OH?!" Aiko menyadari Hana juga terkejut melihat apa yang dirinya lihat.

"Gojo-san? Wahhh dia terlihat playboy sekali."

"Kau mengenalnya?" Wajah Aiko nampak bingung pada Hana yang tiba-tiba mengetahui pria itu.

"Iya, dia teman satu sekolah Kento dulu, tapi ku dengar kemarin dia baru jadian sama Akane si model yang terkenal itu."

Cr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cr. @lady.barbero on instagram
Pov : beredar foto Gojo sama Akane

"Hmmm, dia hebat juga tapi sepertinya dia kaya."

"Memang, dia memiliki saham Gojo Corporation milik orang tuanya, ia juga bekerja sama dengan dua klan besar lainnya."

"Wahhh, tapi sayang sekali kepribadiannya suka main wanita padahal dia tampan dan kaya." Aiko menenggak habis caramel macchiato miliknya dan kembali berbincang dengan Hana.

***
"Terima kasih." Wanita itu tersenyum dan berterima kasih kepada kasir tempat ia membeli bunga tulip kesukaannya.

"Ibu pasti menyukainya." Aiko sangat menyukai bunga tulip dan bunga kamelia, sejak kecil ia selalu bermimpi memiliki toko bunga sendiri. Ia terus berjalan memperhatikan bunganya tanpa mengindahkan pandangan sekitar hingga menabrak seorang pria.

"Ma-maafkan aku." Aiko memegangi dahinya yang terasa agak sakit karena menubruk pria yang jauh lebih besar darinya.

"Kau tidak apa-apa?" Tanya pria itu membungkuk, menyamakan tingginya dengan Aiko-- ia mengusap dahi Aiko tanda permintaan maaf.

Kopfkino • gojo satoruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang