🧂09 - cupid🧂

508 35 1
                                    

Vote dan komen ya gaess
Supaya aku lebih semangat lagi berkarya😊🤗
Terima kasih

Cerita ini tidak cocok dibaca untuk anak dibawah 18+ , terdapat kata-kata vulgar dan unsur dewasa harap bijak dalam membaca😊
.

.

.

.

Aiko POV

Seminggu telah berlalu, pria itu tidak melepaskanku begitu saja. Ia terus mengirim pesan chat ataupun membuntutiku kemana pu aku pergi-- entah dari mana ia mendapatkan nomor ponselku, walau sudah ku blokir .. ia tetap bisa menghubungiku dengan nomor yang baru lagi.

Setiap hari, Gojo menyarankan kemana pun aku mau pergi .. aku harus lewat jalanan yang ramai sebenarnya suamiku itu sangat ingin menemaniku kemanapun aku pergi, apalagi di keadaan aku sendiri sedang hamil muda .. Gojo menjadi pria yang lebih dewasa dan perhatian ketimbang ia dulu yang suka jahil juga kekanak-kanakan.

Masalah pernikahan atau kehamilanku pun, orang-orang belum ada yang tahu kecuali sahabatku Hana dan teman-teman Gojo di SMK Jujutsu.

"Kau mau kemana?" Pria ini selalu bertanya tentang apa yang ku kerjakan.

"Aku mau pergi beli buah persik." Terlihat alisnya sedikit bertaut, menandakan kalau ia penasaran sekali.

"Apa wanita yang sedang hamil memang seperti itu?"

"Seperti itu apanya?"

"Itu kau menjadi mengidam, sebelumnya tidak pernah seperti ini." Aku sedikit heran dengan pemikirannya, jelas-jelas ini adalah kemauan si bayi.

"Lalu? Kau tidak memperbolehkannya?" Bibirnya membentuk senyuman yang agak menyebalkan

"Lalu? Kau tidak memperbolehkannya?" Bibirnya membentuk senyuman yang agak menyebalkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidak .. aku tidak melarang kok, tapi sebelum kau pergi aku titip belikan aku mochi isi matcha." Kan sudah ku bilang ia mulai menyebalkan.

"Beli sendiri saja, mana ada istri sedang hamil di suruh-suruh suami beli mochi sedangkan suaminya pengangguran."

"Aku pengangguran?" Bukan pengangguran seperti yang kalian bayangkan, tidak bekerja dan tidak menghasilkan uang .. konteks pria ini adalah pengangguran dalam hal ia hanya duduk-duduk saja di rumah.

"Kau tahu sayang .. aku bisa membeli seluruh Mall di jepang yang kamu mau." Dia mulai sombong

"Sebelumnya kau melarangku untuk pergi kesana kemari, kau juga perhatian."

"Kau suka diperhatikan? Kau cinta suamimu ini ya?" Mukaku memerah seperti udang rebus. Ia mulai menggodaku.

"Aku akan mencarikan buah persik kalau kau mau, aku juga akan membelikan beberapa susu untuk ibu hamil jadi istriku yang cantik ini bisa memilih mau minum yang mana." Aku tidak percaya perkataannya, dia pasti minta sesuatu.

Kopfkino • gojo satoruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang