11 ○ 𝐻 𝐼 𝐷 𝐼 𝑁 𝐺 (2)

387 101 22
                                    

"Lo bego apa gimana?! Kenapa jadi bisa kena tembak gini coba?!" ketus Taehyun.

Beomgyu yang mendengar hanya tersenyum lemah, tak berniat untuk menjawab perkataan Taehyun barusan. Dirinya benar-benar bersyukur karena temannya ini kembali.

Taehyun selamat dari ledakan dan kembali padanya saja itu sudah lebih dari cukup.

Beomgyu tak akan meminta hal yang aneh-aneh, dirinya hanya ingin Taehyun terus bersama dirinya. Itu saja.

"Jangan senyum kayak orang bego gitu, jijik gue.." celetuk Taehyun.

Lagi-lagi Beomgyu hanya diam, tersenyum kecil.

Membiarkan Taehyun membenarkan perban di perutnya.

Suasana malam ini hening sekali, Beomgyu tahu pasti Jungwon dan Sunoo sudah tidur. Karena jika sepi seperti ini, kemungkinannya hanya dua.

Jungwon dan Sunoo sudah tidur, atau keduanya tak ada di tempatnya saat ini.

"Lo sama yang lain bisa selamat dari ledakan, gimana caranya..?" Beomgyu bertanya pelan.

Tangannya masih sibuk, atensinya hanya terfokus pada luka di perut Beomgyu. Sejenak Taehyun hanya menatap Beomgyu, lalu kembali fokus pada aktivitasnya.

"Kita terjun dari lantai 4." ucap Taehyun.

Beomgyu mendelik, "Gila ya?!"

"Ya habis kalo nggak langsung terjun, yang ada kita semua ikut hancur sama Rumah Sakitnya. Orang-orang suruhan Pemerintah juga malah dateng, ngejar kita." jelas Taehyun.

"Orang-orang suruhan Pemerintah ya.. berarti yang nyerang gue, Jake, Jungwon sama Sunoo di Kantor Polisi juga orang-orang suruhan Pemerintah..?"

Taehyun mengangguk menanggapi pertanyaan Beomgyu.

"Kenapa?"

Taehyun terdiam, tak menjawab karena dirinya tak mengerti apa yang Beomgyu tanyakan.

"Kenapa gue sama Jake harus ngejaga Jungwon sama Sunoo?"

Ah, rupanya pertanyaan ini.

Selesai dengan luka Beomgyu, Taehyun kembali merapikan alat dan barang yang kesehatan tadi pada tempatnya.

Setelahnya ia menatap Beomgyu sepenuhnya, wajah dan bibir yang pucat di sertai keringat yang terus mengucur.

Kondisi Beomgyu benar-benar kacau.

Taehyun menebak pasti yang menyerang mereka berempat sekiranya lebih dari 15 orang. Karena jikalau kurang dari 10 orang, Beomgyu tak akan terluka. Setidaknya tidak di perut.

"Taehyun.."

Lamunannya dibuyarkan oleh panggilan Beomgyu.

"Lo bener mau tau..?" Taehyun bersuara.

Beomgyu mengangguk pelan.

Sejenak Taehyun menghela napas, apa boleh dirinya memberitahu Beomgyu mengenai hal ini..? Pasalnya Heeseung mengatakan bahwa jangan memberitahu siapapun dulu perihal Sunoo dan Jungwon.

Namun yang bertanya ini Beomgyu, apa boleh buat.. Taehyun tentu tak bisa tak menjawab pertanyaan Beomgyu.

"Itu karena mereka berbeda.. dari kita.." Taehyun berucap.

Dahi Beomgyu dibuat mengernyit tak mengerti, "Berbeda..?"

"Iya.. setetes darah mereka.. bisa akhirin atau bahkan memperburuk bencana ini."

"Dengan kata lain, darah Sunoo dan Jungwon itu penawar buat virus yang dibuat sama Pemerintah.. atau penguat buat virusnya."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bloody Party 「✔」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang