( 12 )

97 8 0
                                    

"Yeomi, coba kesini deh." Panggil Seomi.

"Ada apa?" Tanya Yeomi.

"Duduk disini." Kata Seomi sambil menunjuk agar Yeomi duduk lesehan de depan Seomi.

Yeomi yang gak tau apa yang dipikirkan Seomi hanya menurut saja. Lalu Yeomi merasa rambutnya ditarik-tarik dengan Seomi.

"Ngapain, Seom?"

"Mau ikatin rambutmu." Kata Seomi sambil berfokus mengikat rambut Yeomi.

Yeomi berharap semoga rambutnya tidak dibikin aneh-aneh sama Seomi. Karena Yeomi tau kalau pemikiran Seomi itu out of the box.

"Sudah. Coba hadap sini." Kata Seomi sambil mengarahkan badan Yeomi ke hadapannya.

"AAAA~ IMUTNYA~" Jerit Seomi sambil mengunyel pipi Yeomi.

"Aku harus memfoto mu, Yeom." Kata Seomi lalu segera masuk ke dalam kamarnya mengambil hpnya.

Yeomi yang bingung dan tidak tahu bagaimana Seomi mengikat rambutnya langsung meraba rambutnya.

"Ternyata rambutku di cepol 2 begini." Kata Yeomi.

Seomi datang dengan membawa hp nya lalu memfoto Yeomi dengan bangga. Seomi benar-benar seperti ibu-ibu yang bangga kepada anaknya terlihat imut begini.

"Yeom!" Seru Sunghoon sedikit keras karena dia berada di lantai bawah.

"Iya?" Jawab Yeomi.

"Lo imut banget." Kata Sunghoon agak keras sambil tersenyum tampan membuat Yeomi tersipu malu lalu memegang kedua pipinya.

"Ciee.. Dikatain imut sama mas crush." Ejek Seomi.

"Ah.. Kamu mah.. Aku jadi malu.." Kata Yeomi sambil menggeplak punggung Seomi karena salah tingkah.

"Akh! Yeomi! Kebiasaan banget geplak orang kalo salting. Untung aja di punggung kanan." Kata Seomi yang berusaha menghindar dari geplakan Yeomi.

Sedangkan kakak beradik ini yaitu Jay dan Jungwon.

"Kak Jay!" Panggil Jungwon sambil bergendong di punggung Jay.

"Kenapa? Biasanya begini ada maunya. Awas nanti jatuh." Kata Jay sambil menahan Jungwon yang berada di belakangnya.

Biarpun mereka sering bertengkar, Jay selalu care kepada adeknya ini.

"Hehe.. Tau aja.." Kata Jungwon sambil menyengir memperlihatkan dimplenya.

"Kenapa?" Tanya Jay.

"Nanti kalo di rumah pinjam ps ya, kak Jay." Kata Jungwon.

"Gak." Kata Jay.

Jungwon memanyunkan bibirnya lalu turun dari gendongan Jay.

"Gue bilangin ke kak Seomi semua aib lo, kak Jay. Biar kak Seomi makin ilfil sama lo." Ancam Jungwon sambil berjalan ke arah lift.

"Agh! Baiklah.. Baiklah.. Main sana ps sepuasnya." Kata Jay pasrah saat mendengar aibnya akan diumbar.

Jungwon mengeluarkan senyuman psikopatnya. Padahal menurut Seomi itu senyuman yang imut dan lucu.

"Jungwon coba pakai ini." Kata Seomi tiba-tiba sudah berada di depan Jungwon.

Padahal Jungwon masih SMP tapi tingginya sudah melebihi Seomi. Jadi mau gak mau Seomi berjinjit lalu memasangkan bando berbentuk telinga kucing ke kepala Jungwon.

Saat sudah memasangkannya, Jungwon langsung menirukan gelagat kucing. Membuat Seomi meleyot, lemah, loyo, seperti tanpa tulang. Untung saja Jungwon dengan sigap menangkap Seomi.

Siapa Seomi?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang