( 18 )

130 6 0
                                    

"Jay, rambutmu begitu seperti jamet saja. Tapi masih ganteng sih.." Kata Seomi dengan polosnya membuat Jay menaikkan satu alisnya.

Ya bagaimana tidak Seomi mengatakan kalau Jay seperti jamet. Rambut Jay yang dibelah tengah serta poni nya juga. Tapi, untungnya rambut jametnya itu masih ketutupan dengan wajah Jay yang tampan.

Yang lain mendengar apa yang Seomi bilang hanya terkekeh.

Jay langsung merapikan poninya. Dan Seomi yang melihat langsung memberikan dua jempolnya karena menurut Seomi itu sudah lebih baik daripada sebelumnya.

"Kak Baekhyun, aku boleh ajak Seomi jalan?" Tanya Jay.

"Mau kemana?" Tanya Baekhyun.

"Cuma jalan-jalan kak."

"Bilang aja mau kencan sih." Timpa Seomi membuat telinga Jay memerah.

"Oh.. Kalian mau kencan.. Boleh silahkan. Jaga adekku ya, Jay." Kata Baekhyun.

"Aku ikut kak." Kata Jungwon.

"Gak dulu ya, Jungwon.. Biarkan aku dan kakakmu kencan dulu. Kamu di rumah aja. Ayo Jay kita jalan." Kata Seomi lalu menggandeng tangan Jay membuat Jay merasa gemas lalu mengacak rambut Seomi.

Sunghoon menyikut tangan Yeomi pelan membuat Yeomi menoleh ke sebelahnya.

"Kita kencan juga gak?" Tanya Sunghoon.

Yeomi menatap Sunghoon cemberut lalu berlalu dari hadapan Sunghoon. Sedangkan Jake hanya tertawa melihat drama penolakan Yeomi ke Sunghoon.

"Lo jalan bareng gue aja dah, Hoon." Kata Jake sambil merangkul Sunghoon lalu keluar dari sana.

Di mobil, Jay dan Seomi saling diam. Karena Seomi sedang memainkan hpnya sedangkan Jay fokus menyetir.

"Jay." Panggil Seomi lalu meletakkan hp nya di dashboard.

"Hm? Kenapa?"

"Aku mau jujur sama kamu tentang aku. Sisanya terserah kamu mau ninggalin aku atau tidak." Kata Seomi membuat Jay mengernyitkan alisnya heran.

"Kenapa kamu bilang begitu?"

"Hanya antisipasi."

"Baiklah katakan."

"Aku pernah gila. Dan aku seorang psikopat dan juga seorang mafia. Dan juga seorang pembunuh." Kata Seomi sambil menatap lurus ke depan.

"Aku tau." Kata Jay membuat Seomi reflek menoleh ke arah Jay dan mengernyitkan alisnya heran.

Jay hanya tersenyum tipis. Dia tau semua tentang Seomi dari kakaknya Seomi yaitu Baekhyun dan kakak sepupu Seomi yang lainnya.

Menurutnya Seomi seperti itu karena kurang perhatiannya dari keluarganya kecuali kakaknya Baekhyun dan kakak-kakak sepupunya yang sangat mengerti kenapa Seomi seperti itu. Ditambah Seomi yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata dan selalu diculik dan diculik terus-menerus membuat Seomi depresi dan gila karena trauma yang dialaminya yaitu disakitin oleh si penculik sebelum Seomi menjadi sekuat dan sepemberani begini.

Bahkan Seomi tidak dianggap ada dengan kedua orang tua nya. Dan juga dengan tega nya saat Seomi depresi dan gila waktu itu dimasukkan ke rumah sakit jiwa oleh orang tuanya sendiri. Baekhyun tidak bisa apa-apa karena waktu itu Baekhyun masih berumur 17 tahun sedangkan Seomi masih berumur 7 tahun.

Seomi yang masih kecil yang harusnya merasakan kebahagiaan malah mendapatkan kehidupan yang sangat pahit dan kejam.

Jay agak sedikit heran dengan pola pikir Seomi kepada orang tuanya. Padahal orang tuanya sudah kejam kepadanya tapi dia tetap menyayangi bahkan melindungi kedua orang tuanya dari kejahatan dan itu permainannya membawa nyawa segala.

Siapa Seomi?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang