Disaat Seomi merasa bahagia bereinkernasi di keluarga yang sangat menyayanginya. Tidak dengan Jay dan teman-temannya termasuk Baekhyun.
Kejadian beberapa bulan yang lalu membuat mereka masih berduka. Dan Jay dia menjadi pria yang dingin tanpa ekspresi karena insiden Seomi meninggal waktu itu.
Saat ini Jay sedang berlatih menembak di rumah Baekhyun. Padahal dia sudah pandai bisa dibilang dia sekarang seperti pangeran Mafia yang ditakuti. Ya.. Sekarang Jay dipilih Baekhyun untuk menjadi ketua Mafia yang Seomi pegang.
Teman-teman Jay hanya melihat Jay dengan prihatin dan kasihan.
"Andai kak Seomi masih hidup." Kata Jungwon sambil menatap kakaknya sedih.
Jay yang sekarang sudah mati rasa. Perempuan-perempuan di sekolah yang menembaknya juga dia tolak mentah-mentah tidak seperti Jay yang dulu.
"KAK BERHENTI! IBU SANGAT KHAWATIR PADAMU." Teriak Jungwon membuat Jay menoleh sekilas lalu kembali berlatih menembak.
"JANGAN BEGINI TERUS KAK! INGAT KAK SEOMI! DIA PASTI SEDIH MELIHAT KAKAK BEGINI!" Teriak Jungwon lagi membuat Jay berhenti lalu masuk ke dalam rumah dan ke kamar Seomi dalam diam.
'Aku harap ada pengganti kak Seomi untuk kak Jay.' batin Jungwon.
. . . . . . . . . .
Vierse dengan suasana hati yang bahagia bisa kembali lagi ke sekolahnya hanya bisa bernyanyi kecil.
Keluarga Vierse sekarang sudah pindah. Dan ternyata kekayaan Simon tidak kalah dengan kekayaan kedua orang tua Seomi. 11-12 begitulah pokoknya kekayaan mereka, apalagi Simon mempunyai jet pribadi jadi dia bisa pergi berlibur ke luar negeri tanpa harus was-was lagi.
Setelah bersiap Vierse keluar dari kamarnya dan berlari ke ruang makan untuk sarapan bersama keluarga barunya.
"Pagi bunda, ayah.." Sapa Vierse dengan semangat.
"Kakak gak di sapa, dek?" Tanya Ganesh.
"Hehe.. Pagi kakakku sayang." Kata Vierse lalu mengecup pipi kakaknya.
"Sepertinya anak bunda sangat semangat sekali akan pergi ke sekolah barunya." Kata sang bunda.
"Nanti kamu ikut kakakmu ya ke sekolah karena kalian satu arah dan satu lokasi. Maaf ayah dan bunda tidak bisa mengantarmu ke sekolahmu yang baru." Kata Simon.
"Tidak apa-apa ayah, bunda. Kan ada kak Ganesh yang temani Vierse ke sekolah baru." Kata Vierse dengan semangat.
"Baiklah kalau begitu sekolah lah dengan giat ya.." Kata Saras sambil mengelus rambut anaknya.
Seomi akui Vierse mempunyai wajah yang sangat cantik dan juga aesthetic sama seperti raganya dulu. Hanya saja Vierse lebih seksi daripada dirinya dan dilihat baju-baju Vierse tidak seperti dirinya. Baju Vierse sangat feminim dan dipenuhi dress dress yang lucu dan sopan tidak seperti dirinya di rumah mempunyai baju yang terbuka dan terkesan badgirl dan tomboy.
"Ayo dek kita berangkat. Kakak tidak sabar mau memperkenalkan adek kakak yang cantik ini. Kamu nanti kalau sudah pulang pergilah ke kampus kakak dan tunggu disana okey?" Kata Ganesh panjang lebar membuat Vierse tersenyum dengan lembut.
Sekilas di memori Seomi sepertinya Vierse adalah anak yang kalem dan juga lemah lembut tidak seperti dirinya yang barbar.
"Ayah bunda, Vierse dan kak Ganesh berangkat ya.." Pamit Seomi seperti diingatannya terlihat bayangan Vierse jika berangkat sekolah selalu pamit dengan sopan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Siapa Seomi?
Teen Fiction"Jangan harap lu dapat cinta dari gue!" -Jay "Apaan sih? Pede banget ni orang karena cuma pakai aku-kamu. Dikira aku suka dia apa?" -Seomi ⚠ 19+