Vierse dan Yeomi sudah selesai potong rambut dan seperti biasa diawasi oleh Ganesh.
"Sudah selesaikan? Ayo kita pulang." Ajak Ganesh.
"Sebentar kak, Yeomi ijin ajak Vierse ke rumah pak Baekhyun." Kata Yeomi.
Membuat Ganesh dan Vierse menatap Yeomi heran.
"Kenapa?" Tanya Ganesh heran.
"Gak tau kak. Tiba-tiba pak Baekhyun chat Yeomi suruh ajak Vierse dan kak Ganesh ke rumahnya." Kata Yeomi.
"Ya sudah, baiklah kalau begitu. Kita akan ke rumah pak Baekhyun. Kamu tahu kan alamat pak Baekhyun?" Tanya Ganesh dan hanya diangguki oleh Yeomi.
"Ini serius? Secepat ini ketemu sama kak Baekhyun?" Batin Seomi alias Vierse.
"Ayo kita ke rumah pak Baekhyun." Seru Ganesh.
"Oiya dek, bilang ke bunda kalo kita pulangnya telat." Kata Ganesh lagi.
"Oh iya bunda, sebentar adek telpon bunda dulu." Kata Vierse.
Setelah menelpon bunda dan mendapat ijin, mereka langsung menuju ke rumah pak Baekhyun yang diarahkan oleh Yeomi.
Sesampainya mereka di rumah Baekhyun. Rumah yang besar dan megah itu terlihat suram dan terkesan hampa auranya semenjak Seomi pergi untuk selamanya.
"Kenapa rumah pak Baekhyun terlihat suram?" Ceplos Ganesh dan hanya diangguki Vierse.
Yeomi yang mendengar pertanyaan dan anggukan oleh Vierse hanya bisa tersenyum sedih.
"Rumah pak Baekhyun menjadi terlihat suram begini karena tidak adanya Seomi. Seomi adalah sumber kehidupan di rumah pak Baekhyun." Jelas Yeomi dengan wajah sedihnya.
"Seomi itu siapa sih?" Tanya Vierse dengan pura-pura tidak tahunya.
"Seomi adalah sahabatku, Sunghoon, Jake dan anak-anak lainnya. Dia anaknya humble, pemikirannya selalu out of the box. Apalagi kalau dia ngomong selalu typo. Dia adalah sahabat yang paling kami sayangi. Dia juga kesayangannya Jay. Karena Seomi adalah pacarnya Jay. Makanya Jay sangat terpukul dengan kehilangannya Seomi untuk selamanya." Jelas Yeomi sambil menitikkan air mata.
"Yeomi.. Maafkan aku. Ini aku Seomi. Tapi nanti aku akan memberitahukan semuanya setelah aku siap dan sudah membalas dendam pada musuh itu." Batin Vierse.
Vierse yang mendengar cerita Yeomi hanya bisa menepuk punggung Yeomi dengan tatapan iba. Begitu juga dengan Ganesh yang mendengarnya juga merasa iba.
"Aku turut berduka cita untuk kalian yang sudah kehilangan orang yang kalian sayangi. Tapi ya.. Sifatnya Seomi dan adekku sangat mirip sebelum dia dibully sama teman sekolahnya." Jelas Ganesh membuat Yeomi dan Vierse kaget.
"Iya, adikku Vierse sifatnya sama seperti Seomi. Aku kangen sifatnya seperti itu apalagi manjanya. Aahh.. Semua gara gara pembully itu. Adikku yang manis ini menjadi pendiam." Keluh Ganesh yang tidak terima adiknya berubah.
"Berarti aku bisa menjadi diriku sendiri dong? Tanpa harus akting jadi kalem lagi. Asikk.. Mulai sekarang aku akan menjadi diriku sendiri. Untuk Vierse, terima kasih sudah memberikan tubuhmu padaku." Batin Seomi senang.
"Aku masih masa pemulihan kak.. Sebentar lagi aku pasti akan seperti dulu. Pegang kata-kata aku kak." Kata Vierse.
"Benarkah?" Tanya Ganesh membuatnya senang mendengar.
"Vierse, kamu dilihat-lihat semakin mirip sama sahabatku. Aku gak nyesal sudah memilihmu menjadi sahabatku." Kata Yeomi dan hanya disenyumi dengan Vierse.
KAMU SEDANG MEMBACA
Siapa Seomi?
Teen Fiction"Jangan harap lu dapat cinta dari gue!" -Jay "Apaan sih? Pede banget ni orang karena cuma pakai aku-kamu. Dikira aku suka dia apa?" -Seomi ⚠ 19+