Note:
Timeline setelah Naruto The Last Movie.-----------------------------------------
"Pageeee Sasuke-chan~!"
"Jangan panggil namaku dengan embel-embel menjijikan itu!" cetus si raven kepada teman pirangnya.
"Tambah galak aja ya ini orang dan seperti yang sudah kuduga mulutmu itu masih selalu saja pedas. Bahkan sejak kau kembali kemarin masih aja tidak ada perubahan. Udah cuek, galak kayak harimau, kasar pula. Kau tau dengan sikapmu yang seperti ini, nanti tidak ada cewek lagi yang mau denganmu, sobat."
"Bagus, memang itu mauku!" ujar Sasuke tidak peduli.
"Oh ya? Mau ngejomblo terus hm?"
"Bukan jomblo tapi single."
"Jomblo dan single itu beda tipis, jadi intinya sama aja yaitu sama-sama sendirian karena tidak ada gandengan," balas Naruto sambil nyegir.
Di pagi hari ini, kedua pemuda itu hendak pergi ke kantor hokage. Mereka dipanggil oleh Kakashi entah dalam rangka apa, mungkin disuruh untuk pergi menjalankan misi, itu pikir mereka.
"Terakhir kali potong rambut kapan, Sas? Ini sudah panjang sekali. Kau jadi terlihat seperti perempuan saja," ucap Naruto yang membelai dengan lembut rambut hitam pekat itu.
Perbuatan temannya itu membuat Sasuke tersentak dan jadi salah tingkah, "Apaan sih?! Main pegang-pegang rambut aja dan satu hal lagi, aku ini laki-laki usuratonkachi!!"
"Kenapa? Aku kan hanya pegang rambut," ujar si pirang tidak mengerti. "Yang bilang kau bukan laki-laki juga siapa? Aku tadi hanya bilang rambutmu yang panjang itu seperti rambut perempuan...."
"Ck!" Sasuke mendecih.
"Mirip rambutnya Hinata yang juga hitam," gumam Naruto.
"Hmph!" si raven mendengus kesal.
"Hei....ini membuatku berpikir, kalau kau jadi perempuan gimana ya? Rambut hitam panjang, kulit putih seputih susu, badan seksi dengan dua buah melon besar, ditambah wajahmu yang sudah feminim gituh wuihhhh...! Kalau aja sifat brengsekmu itu tidak ada mungkin sudah aku pacarin!"
"Ya untungnya aku bukan perempuan. Mana aku mau pacaran sama cowok mesum kayak kamu!"
"Eh situ juga laki-laki pasti punyalah hasrat terpendam!"
"Tidak ada."
"Halah malu-malu kucing~! Kamu tuh sebagai laki-laki tidak bakal mungkin tidak pernah berpikir kotor!"
"Ya mungkin karena aku adalah cowok baik-baik dan tau etika, berbeda dengan kamu yang abnormal..."
"Ngatain aku abnormal padahal yang abnormal kamu sendiri woi! Cowok yang engga mesum tuh gak normal!!"
"Belajar darimana kau ha? Ajaran sesat!!"
Naruto terkekeh. Mereka sudah biasa berdebat seperti ini. Ini sudah seperti asupan setiap hari kedua pemuda tersebut.
"Tapi beneran loh! Bayangin aja kalau kamu jadi perempuan. Udah pasti banyak cowok yang mengantri, secara fangirlmu aja udah banyak. Tuh liat Sakura aja gagal move on abadi gituh. Pasti cowok-cowok nanti bakal ngejar kamu~!"
"Kamu sendiri?" tanya Sasuke tiba-tiba.
"Apa?"
"Ikut ngejar?"
"Pastilah!!"
Sasuke berdecak malas, "Mulutmu itu tidak pernah meyakinkan. Sudahlah tidak usah bohong. Tipemu kan yang manis dan pemalu..."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗚𝗵𝗼𝘀𝘁 𝗼𝗳 𝗬𝗼𝘂 || NaruFemSasu [ON GOING]
FanfictionIf i stay, will there be an 'us'? Story©️NanaRuna Naruto©️Masahi Kishimoto