Bertemu Kembali

300 24 3
                                    

Naruto©️Masahi Kishimoto

Story©️NanaRuna

Warning :

slow-pacing story, typo bertebaran, femsasu, OOC

Selamat Membaca!

.

.

.

.

.

.

Sasuke POV

Semua terasa aneh dan baru bagiku. Keluargaku hidup, ayah, ibu, dan bahkan Itachi. Berkali-kali aku berharap ini semua hanyalah mimpi.

"Siang nanti aku ada kelas lagi, dosenku meminta jamnya diundur. Jadi pesanlah taxi nanti siang, ok?" kata kakak laki-lakiku yang ada di sampingku. Tangannya sibuk memutar-mutar benda berbentuk lingkaran di hadapannya ke kanan dan ke kiri.

"Um, tadi apa katamu?"

"Apa?" malah nanya balik.

"Itu..."

"Yang mana??"

"D-dongseng?" balasku mencoba mengulang kata asing yang diucapkan olehnya tadi.

"Dosenn..."

"Oo..."

Kalau boleh jujur aku lebih memilih untuk mati saja daripada harus berada di dunia bak tsukuyomi ini. Ini semua terasa begitu suspicious dan tidak nyaman bagiku. Aku bingung dengan dunia ini.

"Akan aku tinggali uang supaya kamu nanti bisa memesan taxi."

"Pesan apa?"

Ditambah sedari tadi kakakku tidak berbicara dengan bahasa normal.

"Taxiiii..."

Hah? Aku terdiam tidak mengerti. Bahasa macam apa itu? Taxi? Apaan itu? Jenis makanan?

Aku mendengar kakakku menghela nafas dan berkata, "Dosen adalah guru yang mengajar di kampusku. Nah, karena nanti aku tidak bisa menjemputmu di sekolah, maka aku memintamu untuk memesan taxi alias tranportasi umum untuk pulang. Kau mengerti, Imouto??"

"...."

"Aku anggap diam mu itu adalah iya."

"Em..."

"Ada apa? Kamu ini sebenarnya kenapa sih? Dari tadi pagi sepertinya tidak fokus terus," ucapnya keheranan.

Ya emang! Kalian membuatku bingung dan susah untuk fokus. Semua hal yang ada disekitarku tampak aneh dan asing sekali. Terus ini kotak besar yang aku dudukin! Ini apaa? Kok bisa bergerak? 

"Ah engga kok," jawabku sembari tersenyum manis.

Wajah jelek kakakku jadi tambah jelek lagi kalau dahinya dikerutkan gitu. Ia menatapku seakan aku ini makhluk aneh yang lahir di bumi. 

Aku mengacuhkan tatapannya yang jelek dan beralih melihat pemandangaan luar jendela. Hm aneh juga kenapa nih benda kotak berjalan bisa ada jendelanya. Kok bisa menempel di kotak ini bagaimana caranya? Eh tunggu! Kalau tidak salah ini kotak bukan sembarang kotak. Bahannya terasa seperti besi atau baja.

Tanganku meraba-raba permukaan benda ini.

"Apa yang kau lakukan?" celetuk Itachi.

"Meraba..." ucapku cuek.

𝗚𝗵𝗼𝘀𝘁 𝗼𝗳 𝗬𝗼𝘂 || NaruFemSasu [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang