Naruto©️Masahi Kishimoto
Story©️NanaRuna
Warning :
slow-pacing story, typo bertebaran, femsasu, OOC
Selamat Membaca!
.
.
.
.
Tiap kecupan pada bibir itu mengalirkan sensasi ke sekujur tubuhnya. Kedua hati yang tak sepadan itu terlarut dalam ciuman yang manis. Ketika salah satu menyadari perbuatannya, dia pun melepaskan, membuat jarak diantara dua bibir yang semula tadi bersentuhan.
"LEPASKAN!!" teriak Sasuke seraya menendang perut Naruto dengan keras, membuat pemuda itu terjungkal ke belakang. Dia memekik kesakitan saat jatuh di lantai yang dingin. Ya untungnya tidak ada yang terluka.
Sasuke kembali menutup mulutnya dengan telapak tangan, menatap syok ke arah sahabatnya. Naruto yang otaknya tengah memproses segalanya pun hanya bisa diam dengan mulut ternganga.
"Sa-sasu ke....a-aku tidak! Tidak bukan begitu! Aku....maaf!!"
Masih dengan tangan menutupi mulutnya, Sasuke menggeleng-gelengkan kepala dan menunduk. Ia tidak kuasa menahan emosinya yang akan meluap, alhasil suara isakan pun terdengar. Tidak tau kenapa malah di saat seperti ini dia menangis.
Rasa bersalah kembali meluap, Naruto merengek minta maaf padanya berulang-ulang.
"Sasu maafkan aku! Maafkan aku~! Aku tidak bermaksu--"
"KELUAR!!"
"!!!"
"PERGI IDIOT!!" titahnya lagi. Tiap teriakan darinya membuat Naruto tercengang dan bulu kuduk merinding.
Karena bingung dan tak ingin berbuat hal buruk lebih, pemuda itu langsung cepat-cepat keluar dari ruang UKS. Namun dia tidak segera kembali ke kelas, melainkan menyandarkan punggungnya pada tembok.
Apa yang telah kuperbuat? Mencium teman sendiri? Sungguh bodoh!! Kenapa pula aku melakukan semua itu?!
Dalam hati dia menepuk jidat.
Sementara si gadis cantik itu masih kalut dalam tangisan kecilnya di dalam. Ia masih menutup mulutnya dan air mata masih bercucuran diatas kasur.
"Kenapa~?" gumamnya.
Apa yang telah kulakukan? Membiarkan dia menciumku dan aku pun membalasnya?
"Maaf...hiks! Maaf...!" dan dia pun malah memohon ampun terus. Kalian bertanya kenapa dia malah minta maaf? Ya karena itu semua tadi salah. Tidak seharusnya dia membalas. Sesaat egonya tadi yang memimpin. Keinginan untuk memiliki temannya itu yang merasuki dirinya.
Ingin memiliki tapi tidak bisa.
Ciuman itu terasa cukup menyakitkan. Untuk apa pemuda tersebut melakukannya? Padahal mereka tidak saling memiliki perasaan yang mutual. Mungkin bagi Naruto itu nanti hanyalah kesalahan sepele, tapi bagi Sasuke tidak. Yang menyimpan rasa lah yang menjadi korban.
Isakannya perlahan berhenti. Tak mau terus-terusan menangis. Meskipun dia perempuan sekarang, tapi yang namanya Uchiha Sasuke bukanLAH orang yang lemah.
Huh, kenapa pula aku menangis??
Meong...!
"Ha?" suara kucing itu menarik perhatiannya. Dia menoleh ke belakang, ada seekor kucing hitam duduk di pinggiran jendela kaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗚𝗵𝗼𝘀𝘁 𝗼𝗳 𝗬𝗼𝘂 || NaruFemSasu [ON GOING]
FanfictionIf i stay, will there be an 'us'? Story©️NanaRuna Naruto©️Masahi Kishimoto