"Heh!" Aubrie manggil nya gak santai, bikin gue kaget
"Oh ya, tadi kenapa lo kabur gitu?" Gue masih penasaran. kenapa tiba-tiba dia begitu dan sekarang udah kembali kayak semula.
Aneh.banget.
Dia bisa ngubah emosinya hanya dalam beberapa detik.
"Abisnya nafas lo bau" kata Aubrie sambil nutup hidungnya.
Huh anak ini! Nafas gue sama sekali nggak bau kok.
"Tugas kelompok kita gimana?" Hah tugas kelompok?..
"Sejak kapan kita satu kelompok?!"
Sulit buat nerima kenyataan kalo gue satu kelompok sama Aubrie.."Sejak 5 menit yang lalu. Gue bilang ke Ms. Eiden" Dia bilang apa?!#¥%!
Gue udah males banget ngomong sama Aubrie
Akhirnya gue ninggalin dia sendiri karna gue laper dan pengen makan spagetti, gue pun langsung cus ke kantin.
"Ekhmm" tiba-tiba senior laki-laki disamping gue berdeham
"Yas yass!!" Teriak salah satu senior di belakang gue
Hell yeah ada apasih? mereka jadi berisik banget.
Gak lama abis pesen gue langsung balik ke kelas
Di tengah jalan gue ketemu kak Dias,
Senior yang udah lama deket sama gue.
"Hey Van" dia nyapa dan gue cuma bales senyum ke dia
Sebenernya gue cuek bukan karna sifat gue yang memang begini.
Gue cuma nggak mau ngasih harapan palsu. Kalo gue nggak suka sama orang, ya gue akan nunjukin kalo gue nggak suka. Bukan sebaliknya.
Dias emang pernah nyatain perasaannya ke gue
Dan semenjak itu gue agak menjauh, gue nggak mau nyakitin dia karna gue tau rasanya disakitin itu kayak apa.
Tiba-tiba semua senior yang ada di kantin neriakin nama gue dan Dias
"Cieee Dias, Vandra!!"
Ah mereka ini kayak bocah sd aja.
Gue ngelewatin mereka semua dengan muka jutek.
Brukk
Gue nabrak Aubrie yang udah ada di depan gue.
"Lo jadian sama Dias?"
Gue bisa liat dari tatapan mata Aubrie yang seakan minta jawaban"Tau darimana?" Gue jawab singkat dan Aubrie diem sesaat
"Cieeee berarti bener dong jadian, traktir gue bisa lah" gak lama emosinya berubah jadi normal
"Beneran jadian nih?" Tanya Aubrie memastikan.
"Gossip dari mana?" Tanya gue lagi.
Gue bener-bener gak ada rasa sama Dias
"Tapi lo beneran jadian kan?"
Tanya Aubrie kesekian kalinya sambil natap mata gue tajam."Nggak, gue nggak jadian. Makanya gue tanya, lo dapet gossip dari mana?!"
"Hahahaha kepo lo, udah sana makan dulu" idih Aubrie jadi sok care gitu.
Gue nggak ngerti lagi sama anak ini
"Ikut gue yuk Brie"
Seorang senior yang keliatannya akrab sama Aubrie dateng dan ngajak Aubrie entah kemana
Gue berniat kabur dan pengen makan spagetti gue yang udah dingin. Hiks..
"Kalo cewek ini ikut, gue ikut" Aubrie nahan gue disaat gue berniat pergi
"Apa sih?! Kenapa gue harus ikut lo?"
"Ssh. Gue jamin lo gak akan kenapa-kenapa" Ish seenaknya dia maksa gue.
Sementara gue aja nggak tau. sebenernya Aubrie mau ngajak gue kemana?..
"Brie, please lepasin." Kata gue sambil merengut.
"Gak akan" sumpah kelakuan Aubrie makin semena-mena sama gue.
"HUEE I'M SORRY MY SPAGETTI" seketika Aubrie langsung ngelepasin gue.
"ngomong dong kalo mau makan, ndut" kata Aubrie
"Ndut? Maksud lo gendut?" Badan gue emang Nggak langsing. Bisa dibilang berisi tapi orang-orang bilang gue keliatan gendut karna pipi gue yang super chubby.
But that's ok! Cewek berpipi chubby itu cantik dan menggemaskan hehehe
"Lo makan nya berantakan banget sih" protes Aubrie yang daritadi ngeliatin gue makan Spagetti dengan lahapnya.
"Emang kalo makan harus gimana?" Kata gue dengan mulut yang penuh sama spagetti.
Aubrie ngambil tissue dan kayaknya mau ngelap spagetti yang ada di pipi gue.
Gue diem
Tapi kok anak ini juga diem..
"Yeee lap sendiri lah. Manja" hfft silly girl, kenapa gue ke geeran gitu sih.
Aubrie nyodorin gue tissue.
Dia berdiri dan ninggalin gue.
Shit!
Masa gue sendiri disini?
"Vandra!" Sapa ke 3 gadis itu, temen-temen baru gue
"Nanti malem lo ikut?" Tanya Candice si primadona sekolah
"Hah?" As always, gue nggak tau apa-apa
"The party tonight?"tanyanya lagi
"Gue gak di undang" jawab gue singkat
"Kalo gitu, kita yang undang" sahut Katie
"Yappp! The dresscode is Red"kata Refa
Btw gue nggak liat Sona
"Dia dimana?" Tanyaku"Sona? Dia sedang bersama Knett" jawab Katie
"Nih" Aubrie nyodorin minuman ke gue
Jadi daritadi dia gak balik-balik karna beliin gue minum?
Anak ini ternyata baik banget
Ya walaupun kadang suka bikin kesel."Thanks Brie.."
"Aubrie! Hari ini lo harus ikut sama kita!" Ujar Refa ngaggetin
"Bawel" kemudian Aubrie pergi.
Hari ini anak ini bener-bener berubah 360%
Dia juga nggak ngusilin gue hari ini.
Jam pulang tiba.
Seperti biasa gue nunggu Mr.Lee di depan sekolah.
Gue ketemu Aubrie di depan gerbang.
"Ngapain lo?" Tanya Aubrie sedikit songong.
"Nunggu di jemput"
Lagi-lagi Aubrie maksa gue ikut sama dia.
Kalo udah begini gue cuma bisa ngikutin Aubrie.
Nggak mungkin gue bisa ngehindar dari dia.
*sesampainya dirumah gue
"Brie, thanks ya! Hati-hati"
"jangan lupa, the party at 8" lalu Aubrie melesat pergi dengan mobilnya.
---------------------------------------------
Don't forget to vote & comment!-kit kats xoxo
KAMU SEDANG MEMBACA
Iridescent
Teen FictionBerawal dari saling mengejek. Yang menjadikan mereka sepasang sahabat karib. Vandra Hatcht dan Aubrie Henrrie Apakah mereka akan terjerumus kedalam friendzone, layaknya sahabat menjadi cinta seperti yang lain? _______________________________________...