Kapten menyebalkan

67.2K 5.2K 13
                                    

Sampai tiba-tiba Raza terkejut dengn tangan halus Hazel yang menyentuh dahi nya, dengan sigap nya ia menarik keras tangan Hazel.

"Aw sakit," rintih Hazel menyadarkan Raza.

"Oh Maaf," ucap Raza lalu melepaskan tangan Hazel.

"Saya Dokter Hazel, maaf telah mengangetkan," ucap Hazel.

"Saya yang seharusnya minta maaf Dok, karna bersikap kasar," ucap Raza tak enak hati.

"Iya gapapa, pertama saya juga mau mengucapkan terima kasih dan maaf,kalau masih ingat, kamu yang menyeamatkan saya di Mall waktu itu,"

Raza terlihat mengingat kejadian tersebut

"Oh ternyata Dokter ya, Dokter terluka gak?saya sempat melihat dileher Dokter kemarin penuh darah, atau ada luka lain?" tanya Raza.

"Ngga kok, cuma luka di leher ini aja selebihnya saya selamat berkat kamu, terima kasih," ucap Hazel.

"Tidak perlu sungkan,ini sudah tugas saya," ucap Raza.

"Sebentar ya, saya ambilkan makanan, dan obat dulu," pamit Hazel ke Raza lalu ia pergi mengambil makanan.

Aron yang mendapat kabar bahwa Raza telah siuman pun, langsung meluncur dengan sangat cepat ke Rumah Sakit.

Dia begitu semangat membuka pintu,dan melihat Hazel sedang menyuapi Raza makan

Raza yang melihat kehadiran Aron, langsung duduk dengan tegap.

"Kapten," sapa Raza.

"Santai aja," ucap Aron.

"Ternyata dia kaptenya pantes saja sangat sombong dan kasar,selalu memandang tidak suka terhadapku, menyebalkan , tanganku benar-benar sudah gatal ingin menonjok ekspresinya yang selalu sinis terhadapku." batin Hazel.

"Emang Dokter juga sampai mengurusi makan dan menyuapi seperti ini?" tanya Aron.

Raza langsung tak enak hati karna melihat reaksi Aron yang tidak suka terhadap Dokter yang memanjakannya.

"Oh maaf kapten, saya tidak bermaksud untuk merepotkan Dokter tapi," belum selesai Raza menyelesaikan pembicaraanya langsung dipotong oleh Hazel.

"Ini tindakan pribadi saya, sebuah bentuk terima kasih terhadap penyelamat saya, lagi pula dia tidak ada yang merawat, katanya dia begitu berharga, tapi tidak ada satupun keluarga atau pun anda berada di sini dari kemarin," ucap Hazel.

"Kapten, Dokter bukan menyalahkan kapten maksud Dokter juga baik," ucap Raza.

Aron tetap diam dengan tatapan tidak sukanya kepada Hazel, Hazel pun lama kelamaan merasa risih dengan tatapan Aron.

"Kenapa sih Pak Kapten yang terhormat?punya dendam apa?salah saya dimana sih?karena temenmu ini menyelamatkan saya?terus itu mutlak salah saya dan wajib banget anda benci?saya sudah minta maaf, dan Raza juga ngga masalah tentang itu, kenapa Kapten nya jadi pembenci gini, seolah saya pembunuhnya," ucap Hazel dengan emosi nya.

"Saya cuma tidak suka aja melihat orang yang ceroboh dan banyak bicara,mulai besok minta Wisnu yang merawat Raza," ucap Aron.

Hazel pun geram ingin mengangkat tanganya memukul Aron, beruntung Wisnu ada disana langsung menahannya.

"Hazel," panggil Wisnu dari pintu kamar

"Dokter Wisnu" jawab Hazel.

"Aron, maaf atas kelancangan muridku ini,mulai sekarang aku yang bertanggung jawab dengan Raza,dan keadaan Raza sudah membaik kok secepatnya bisa keluar dari Rumah Sakit, " jelas Wisnu.

 Aron(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang