"Aku mau tidur, tapi biar nyaman kan bersender di bahu Kapten enak juga," ucap Hazel memajukan kepalanya ke arah bahu Aron, Aron langsung menghindar.
"Jangan mimpi kamu," ucap Aron.
"Ih pelit banget," ucap Hazel.
Aron pun langsung meninggalkan Hazel,
namun tak beberapa lama kemudian Aron kembali lagi membawa kain selimut, ia melemparnya ke Hazel."Tuh pake biar bisa tidur," ucap Aron.
"Maunya bahu kok malah dikasih selimut," jawab Hazel.
"Ini nih dikasih hati minta jantung," ucap Aron.
"Kapten ngga tidur?" tanya Hazel.
"Kalau aku tidur gak ada yang berjaga," ucap Aron.
"Oh iya ya semua anggota Kapten tidur, baik banget sih Kapten, kalau gitu aku temenin berjaga," ucap Hazel.
"Kamu harus tidur, besok masih banyak yang harus kamu kerjakan," ucap Aron.
"Udah di bilang aku cuma bisa tidur kalo di bahumu," ucap Hazel.
"Ya sudah ngga usah tidur selamanya," jawab Aron.
"Jahat banget sih," celetuk Hazel.
"Kalau gitu, aku gabung sama temen-temenmu aja ya disana, Raza atau Zaky pasti mau meminjamkan bahunya," ucap Hazel bangkit dari duduknya ingin berjalan ke arah dimana Anggota Aron berada, namun belum sempat ia melangkahkan kakinya lengan Hazel langsung di tahan oleh Aron.
"Mereka tu capek, jangan di ganggu" ucap Aron.
"Aku ngga ganggu tidur mereka kok, kan cuma pinjem bahu," ucap Hazel.
"Hazel!" bentak Aron.
"Kapten...aku hanya ingin tidur dengan nyaman apa susahnya sih," ucap Hazel memelas.
'Cuma bahu doang, dari pada dia ini berisik sekali, lebih baik aku biarkan dia menggunakan bahuku ini ,iya cuma malam ini saja.'pikir Aron.
"Pake lah," ucap Aron menunjuk bahu nya.
"Gitu dong dari tadi," ucap Hazel lalu langsung merebahkan kepalanya di bahu bidang Aron,dan dengan usilnya ia sambil memeluk Aron.
"Tangan," ucap Aron memperingatkan tangan Hazel yang memeluknya.
"Dingin tau," ucap Hazel dengan memeluknya lagi, Aron melepaskan pelukan Hazel dan menahan tangan Hazel agar tidak memeluknya,tapi menurut Hazel tangannya di gengam oleh Aron. Hazel jadi tersenyum, dan benar saja Hazel langsung tertidur dengan pulas di bahu Aron.
"Bisa dia tidur dengan nyaman di bahu orang lain ," gumam Aron.
Dua jam berlalu, bahu Aron mulai terasa pegal,tiba-tiba tubuh Hazel bergetar dingin sekali dan berkeringat dingin, Aron melihat kebingungan keadaan Hazel yang seperti itu, ia pun menepuk pipi Hazel perlahan membangunkannya.
"Hazel," panggil Aron.
"Hahfh," Hazel bangun dengan menarik nafasnya sangat dalam.
"Kamu kenapa?" tanya Aron.
Hazel menatap Aron, memastikan ya ia lihat bukan Bily, melainkan Aron, ia pun menarik nafasnya lega.
"Mimpi buruk?" tanya Aron lagi.
"Iya," jawab Hazel tak seceria biasanya,wajahnya pun masih penuh dengan kecemasan
Melihat itu Aron memberikan Hazel minum."Minum dulu," ucap Aron memberikan sebotol air putih.
"Makasih," jawab Hazel.
"Gak lanjut tidur?" tanya Aron.
"Berapa lama aku tidur?" ucap Hazel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aron(END)
RomancePernikahan kontrak dengan CEO sudah biasa, tapi bagaimana kalau pernikahan kontrak di lakukan oleh Tentara dan Dokter? Hazel Pratiscia telah ditipu oleh kekasih yang telah menjalin asmara selama lima tahun, ia sangat mencintai kekasihnya, namun tern...